TEMPO, Kamis, 26 Juli 2007 | 15:59 WIB
Desa-desa di Halmahera Selatan Terisolasi Banjir
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah desa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku
Utara, terisolasi banjir akibat hujan deras selama sepuluh hari. Desa yang terendam
air itu, antara lain Desa Mandawong, Desa Kupal, Desa Gandasuling, Desa
Panambong di Kecamatan Bacan Utara.
"Yang paling parah Kota Labuhan, karena semua jalur dan jembatan putus akibat
tergerus banjir," ujar Nasir Barwami, tokoh pemuda setempat kepada Tempo, Kamis
(26/7) siang.
Penderitaan warga desa makin bertambah karena tiba-tiba dikejutkan oleh gempa
selama 30 detik pada pukul 14.00 WIT. Akibat peristiwa itu, seluruh penduduk
berhamburan keluar rumah. Mereka takut terkena tsunami sehingga lari ke
ketinggian. Sebagian warga, jelas Nasir, ada yang menggunakan truk, mobil, motor
atau kendaraan apa saja agar bisa menuju dataran tinggi. Untuk sementara mereka
mengungsi ke Gunung Papaloang, Kampung Makean dan Marabose di Kecamatan
Bacan Timur, Halmaahera Selatan.
Menurut Nasir, para pengungsi kini kesulitan mendapatkan makanan dan
obat-obatan. Para pengungsi umumnya terkena penyakit diare. Oleh sebab itu,
melalui tokoh masyarakat, mereka berharap mendapatkan bantuan serta selimut.
Hingga siang ini, cuaca Maluku Utara masih gelap disertai hujan lebat. Beberapa
pejabat di Halmahera Selatan meninjau kawasan yang terisolasi. CHOIRUL
AMINUDDIN
copyright TEMPO 2003
|