The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics
HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 
Siwalima Report 61
Provided By Masariku Network & Harian Umum Siwalima Ambon

Edisi Senin, 16 Oktober 2000

Pokok-Pokok Berita:

  1. Gara-gara Alkohol, Islam Bentrok, dr Paing Tewas Kena Bom Sekber Umat Islam Lakukan Rasia Miras
    Direktur RS Al Fatah Ambon dr Paing Suryaman (48), tewas terkena bom saat berusaha memisahkan dua kelompok massa yang bertikai di kawasan Waihaong Ambon, Minggu (15/10) pagi. Bom yang menewaskan Paing Suryaman tersebut dilemparkan oleh sekelompok pemuda dari Kampung Soa Bali ke arah pihak kelompok pemuda Kampung Waihaong. Kedua belah pihak, menurut sumber tersebut, sebelumnya terlibat ketegangan yang dipicu insiden pemukulan terhadap seorang pemuda dari Soa Bali oleh pemuda Waihaong.  
     
  2. Kasus Thamrin Tomagola, Marasabessy Bantah Pemberitaan Siwalima
    Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen Suedy Marasabessy memberi sanggahan atau bantahan keras atas pemberitaan HU Siwalima. Pada edisi 4 Agustus lalu, Siwalima memberitakan pernyataan blak-blakan dari sosiolog Universitas Indonesia Dr Thamrin Amal Tomagola, dibawah judul "Di Washington, Dr Thamrin Amal Tomagola bicara blak-blakan Wiranto, Djadja, Sudi, dan Marasabessy dibalik rusuh Maluku". Ini surat bantahan kedua dari beberapa jenderal TNI AD yang dituding Tamagola sebagai main-story atau otak utama dibalik kerusuhan berkepanjangan di Maluku.
     
  3. Sekretaris Tim Advokasi Satgas MUI Maluku, Munir Kairoti, SH Jihad, Satu Komponen yang Bisa Dibicarakan
    Sekretaris Tim Advokasi Satgas MUI Maluku Munir Kairoti, SH, menegaskan, desakan untuk memulangkan laskar jihad dari Ambon dan daerah lain di kawasan Maluku, merupakan satu komponen yang bisa dibicarakan dalam dialog nanti. Tetapi, "Yang penting sekarang pihak Muslim dan pihak Kristen harus bertemu dan berdialog dulu, tentu itu kita akan bicarakan untuk mencari solusinya seperti apa, untuk memulangkan mereka," katanya, Sabtu (14/10).
     
  4. Penanganan Konflik Butuh Perhatian Pusat
    Gubernur Saleh Latuconsina selaku Sub Penguasa Darurat Sipil, mengatakan, mengingat berbagai persoalan sosial dan politik yang belum sempat ditangani secara baik selama tiga bulan pemberlakuan status darurat, dan hasilnya telah dilaporkan kepada pemerintah pusat belum lama ini, pihaknya meminta pusat untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan-persoalan yang seyogyanya dilakukan oleh pusat.
     
  5. Gubernur Saleh Diingatkan Berani Kedepankan Represif
    Jack Ospara menambahkan, ditengah kompleksitas persoalan yang seolah sulit diredusir pasca keberadaan Ahlus Sunnah wal Jama'ah dengan versi jihadnya, harus kita akui telah merupakan daya psikodinamika yang cukup memberatkan tokoh-tokoh Muslim lokal untuk memulai dialog dengan pihak Kristen. Paling tidak, kata Ospara, peran sentral yang sebelumnya dipegang tokoh-tokoh Muslim lokal secara formal sedikit banyak telah beralih, atau setidak-setidaknya jalan dialog yang hendak dibangun harus melibatkan mereka. "Karena itu kita sulit memisahkan jihad dengan Muslim lokal, ini kenyataan yang sangat mengandung kesukaran-kesukaran," ujarnya.
     
  6. Soal Selebaran Bangun Waai Salam Gubernur: "Sama Sekali tidak Bisa Ditolerir"
    Gubernur Maluku, Dr Ir Latuconsina selaku Sub PDS, menegaskan, selaku pemerintah akan tetap menjamin semua hak milik dari siapapun yang berada di Maluku yang menjadi bagian dari NKRI. Karenanya, apapun keinginan masyarakat seperti yang terungkap dalam selebaran bertemakan Muslim Mulai Membangun Desa Waai Salam, itu tidak akan ditolerir.

  7. Dibatasi, Pertemuan Delegasi Uni Eropa
    Kedatangan Delegasi Uni Eropa ke Maluku, sangat berdampak positif demi penyelesaian Maluku, sayangnya, pertemuan yang sangat dinanti-nantikan itu dibatasi pada kalangan birokrat, elit politik dan tokoh-tokoh yang mengklaim diri sebagai wakil tokoh masyarakat. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Yayasan Sala Waku Maluku, Hengky Hattu, SH menjawab Siwalima Sabtu (4/10) di Ambon.
     
  8. Kader Muda Dominasi DPD PDI-P Mendatang (--deleted--)
  9. DPRD Maluku Jangan Asal 'Omong' (--deleted--)
  10. GMKI Cabang Ambon Harus Independen (--deleted--)

  11. Danki Zipur 8 Luruskan Kasus Hative Besar
    Kasus penyerangan Dusun Wailete dan Dusun Sahuru di wilayah Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kodya Ambon, Selasa (26/9), ternyata tidak hanya membawa kerugian dan penderitaan bagi warga Kristen di di wilayah tersebut. Tapi juga cukup memukul pasukan Yon Zeni Tempur 2/ Satuan Gabungan, termasuk di dalamnya Zipur 8 yang berada di wilayah Komando Sektor 1 Ambon.
     
  12. Interpol Bisa Selesaikan Konflik Maluku
    "Saya jadi heran atas sikap Pak Bambang seperti itu. Apakah Pak Bambang mampu menjamin kapan kerusuhan berakhir? Kalau tidak mampu jangan malu untuk mendatangkan Interpol. Kalau soal utang kok, kita tidak pernah malu untuk minta bantuan asing. Atau apakah mungkin Pak Bambang punya kebijakan menyelesaikan kasus Maluku. Kalau ada tolong sampaikan agar kami pun dapat mengetahuinya. Saya mau bilang jangan asal ngomong, tapi harus disertai bukti kerja keras secara jujur dan tulus guna penyelesaian kasus ini," tegas Saimima kepada Siwalima, di Balai Kota, Sabtu (14/10) lalu.
     
  13. GMKI Siap Berseberangan dengan Pemerintah (--deleted--)
  14. Duta SD Maluku Siap ke Jakarta (--deleted--)
  15. Polda Gelar Tertib STNK (--deleted--)

From : Izaac Tulalessy - Wartawan Harian Umum Siwalima Ambon    
Provided By Harian Umum Siwalima Ambon & Masariku Network 2000

Received via e-mail from : Peter by way of PJS 


Copyright © 1999-2000 
- Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/alifuru67
Send your comments to alifuru67@egroups.com