|
|
Edisi Kamis 21 September 2000 Pokok-Pokok Berita:
1. DIDUGA, KM ANDA 2 DI DOR TIGA OKNUM BRIMOB Tentara Sweeping di Mardika, Polisi Terjaring Insiden penembakan KM Anda-2 berbuntut panjang. Diduga, tiga oknum anggota Brimob terlibat penembakan kapal motor nelayan yang menewaskan dua penumpang dan melukai 15 orang lainnya, Selasa (19/9). Ketiga oknum Brimob itu ditangkap satu kompi Yonif Gabungan yang dikomandani Mayor Inf. Ricky Samuel bersama tim Gabungan Satuan Intelijen dan Kasi-2 Ops Kosektor-1 Ambon, saat berlangsung peristiwa tersebut. Diduga, ketiga oknum pasukan elit kepolisian itu menembak KM Anda-2 dari arah sekitar dermaga speedboat Batumerah, ungkap Komandan Sektor I/Ambon,Kolonel Inf. Siswanto dalam laporan telegramnya kepada Pangdam XVI Pattimura di Ambon, Rabu (20/9) kemarin. Kapolda Maluku Brigjen Pol. Firman Gani ketika dikonfirmasi mengakui bahwa ada 3 oknum Brimob Polda Maluku yang sementara diperiksa dan ketiganya saat ini berstatus lapor sekaligus sebagai saksi. Sementara itu saat sweeping di kawasan Mardika Selasa (19/9) oleh Tim SGI yang dipimpin Kapten Inf. Otang S. Melaks sekitar Pkl. 08.00 WIT hingga 13.00 WIT berhasil menyaring 3 oknum polisi lainnya yakni ; Sertu Pol. Iwan, Sertu Pol. M.Musaad dan Serda Pol. Kaisapi, mereka diduga mengantongi senjata tanpa surat izin. Selain itu dari tangan mereka Tim SGI menyita amunisi AK-47 sebanyak 50 butir dan 22 butir amunisi Colt-38. Tidak hanya itu TIM SGI juga sukses menyita masing-masing 1 pucuk pistol cold dan Jat AK-47, Magazine 2 buah, parang dan sangkur. Semua hasil sweeping beserta 3 oknum Polda tersebut telah diserahkan ke POM KODAM XVI Pattimura. Demikian dijelaskan Kol.Inf. Siswanto dalam laporan yang juga dikirim ke Gubernur selaku Penguasa Darurat Sipil Daerah. 2. TIM GEREJA BAPTIS AS - ITALIA TEMUI GUBERNUR Rencana bangun ribuan rumah dan 78 sekolah Kepala perwakilan Gereja Baptis AS untuk Indonesia Dr.Charles Cole mengakui konflik yang berlangsung hampir 2 tahun di Maluku ternyata titik picuknya bukan hanya di Ambon-Maluku tetapi di Jakarta. Itu sebabnya ia menilai tekanan PBB terhadap pemerintah RI merupakan bagian dari upaya penyelesaian konflik di Maluku. Cole memimpin TIM Kemanusiaan Gereja Baptis AS-Italia yang beranggotakan 5 orang dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban pertikaian baik Islam maupun Kristen seperti bahan makanan,pelayanan medis dan obat-obatan. Selain itu menurutnya TIM Gereja Baptis akan membantu pemerintah daerah Maluku merehabilitasi bangunan-bangunan yang telah hancur, gedung-gedung sekolah dan pelayanan konseling bagi pengungsi maluku. Termasuk didalamnya konseling kepada anak-anak kecil. Dalam pembicaraan dengan Gubernur, Cole menekankan dalam waktu dekat ini mereka akan membangun kembali ribuan rumah yang hancur termasuk pelayanan medis dan obat-obatan. 3. MASOHI TEGANG, PETUGAS ACF DI EVAKUASI Kota Masohi yang sempat tegang hari senin (18/9) menyusul insiden tanjung ouw punya cerita panjang. Menyusul kejadian di tanjung ouw maka ketegangan merambat dengan cepat juga sampai ke Masohi. Para petugas ACF yang sedang melakukan misi kemanusiaan di Negeri Waraka dan sekitarnya akhirnya memilih di evakuasi melalui laut menuju Masohi dengan menggunakan speedboat mengambil jalur laut merupakan pilihan untuk menghindari insiden yang sementara terjadi di kelurahan Lesane-Masohi. Kota Masohi yang beberapa bulan terakhir tergolong kondusif kembali tegang atas ulah sekelompok orang. Insiden yang terjadi di desa Lesane dan bundaran pos kota itu mengakibatkan 3 orang luka parah akibat dibacok dan dihantam dengan benda tumpul. 4. AKSI DEMO PARA SUPIR ANGKOT AMBON Siang tadi terjadi demonstrasi ratusan sopir angkutan kota trayek Kudamati, Benteng, Kota Ambon di kantor penguasa darurat sipil Demonstrasi tersebut ditujukan untuk meminta disingkirkannya barikade dan polisi tidur yang dipasang oleh tentara di daerah jembatan pohon puleh Ambon. Akibat mogok dan demonstrasi tersebut, para pengguna jasa trayek angkutan kota dimaksud terpaksa berjalan kaki dari, dan ke Ambon. Gubernur akhirnya mengabulkan permintaan mereka, dan memerintahkan walikota madya Ambon untuk melakukan koordinasi dengan Komandan Sektor A, untuk menyingkirkan seluruh rintangan tersebut. Pada akhirnya rintangan-rintangan itu disingkirkan aparat sendiri, dan lalu lintas menjadi lancar kembali. Provided By Masariku Network 2000 - Masariku@egroups.com Received via e-mail from : Peter by way of PJS
|