Seruan bersama menyongsong hari H pencoblosan

oleh: PPI Jerman, PUDI Eropa, API Indonesia

Dengan berlandaskan pada:

Pancasila sebagai dasar negara, UUD'45 sebagai hukum dasar yang berlaku serta pembukaan UUD'45 yang memuat cita-cita pendirian negara sekaligus yang menjadi spirit generasi para bapak bangsa ketika mendirikan negara Indonesia tercinta,

serta menimbang bahwa:

  1. UU Pemilu serta UU Kepartaian yang ada dan menjadi dasar dari pelaksanaan Pemilu 1997 ini, TIDAK menjamin ditaatinya prinsip kedaulatan rakyat yang HARUSNYA menjadi jiwa dari setiap pelaksanaan pemilu sebagai bagian dari kehidupan demokrasi politik. Ini berarti pemilu 1997 telah CACAT SECARA POLITIK.
  2. Pelaksanaan pemilu 1997 ini telah mengabaikan begitu saja adanya konflik hukum dalam tubuh PDI. Ini menunjukan bahwa pemilu inipun mengandung CACAT HUKUM yang bersumber dari arogansi kekuasaan yang jelas bertentangan dengan prinsip negara hukum.
  3. Telah terjadinya kecurangan kecurangan serta tindakan tindakan yang tidak bermoral khususnya selama masa kampanye yang menunjuk pada pelaksanaan asas: tujuan menghalalkan cara. Kenyataan bahwa kasus kasus tersebut, lebih banyak mengacu pada keterlibatan GOLKAR dan onderbouwnya (mis.operasi fajar, kasus Bengkulu, penyerbuan kampus UII dan IAIN Sunan Kalijaga, Jogya dll) lebih menegaskan kenyataan pahit bahwa pemilu hanyalah rekayasa legitimasi kekuasaan yang menggunakan golkar sebagai tunggangan politiknya. Fakta fakta rangkaian kecurangan yang ada telah menjadikan pemilu ini mengandung CACAT MORAL yang sangat memprihatinkan.
  4. Partai Demokrasi Indonesia hasil konggres pimpinan Suryadi yang diakui oleh LPU sebagai peserta pemilu TIDAK LAYAK DIDUKUNG karena memiliki cacat hukum dan terindikasi sebagai boneka penguasa. Ketidak-layakan dan ketidaksiap an partai ini untuk menjadi wadah aspirasi politik rakyat menjadi makin nyata selama periode kampanye.
  5. Kurang konsistennya Partai Persatuan Pembangunan dalam langkah dan tekad tekad politiknya untuk, paling tidak (minimalis!!), memperjuangkan suatu mekanisme pemilu yang lebih baik. Ini terlihat dari kegamangan politik yang muncul ketika mempersoalkan mekanisme litsus terhadap calegnya serta ketika mempersoalkan mekanisme kampanye yang makin tidak adil. Kegamangan politik ini memunculkan keraguan akan konsistensi PPP dalam tahap tahap berikutnya...pasca pemilu. Pemilu yang wajar sejogyanya menawarkan harapan harapan pembaruan bagi rakyat, namun kenyataan ini, bersama dengan tidak layaknya PDI Suryadi serta kondisi Golkar yang hanya menjadi alat untuk mengabadikan statusquo telah menjadikan pemilu ini memiliki CACAT HARAPAN,

dengan ini memutuskan:

  1. Menyatakan diri GOLPUT dalam pemilu 1997,
  2. Menyerukan kepada semua simpatisan, rekan rekan di luar negeri yang telah dengan kesadaran penuh memutuskan untuk GOLPUT agar:

    1. AKTIF ! dengan sikap GOLPUT yang konsisten. Aktif dalam arti, bahwa langkah GOLPUT tidak hanya berhenti pada memilih untuk tidak memilih tetapi lebih berarti pada ikut serta secara konsisten dalam langkah- langkah lanjutan yang mendorong reformasi politik di tanah air secara beradab dan terhormat.
    2. PENDATAAN ! jumlah GOLPUT di tempat masing-masing. Data mengenai jumlah WNI di wilayah konsuler serta yang mengembalikan kartu kuning ke konsulat masing-masing dan data hasil pencoblosan pada tanggal 29 Mei diusahakan untuk diketahui.
    3. KIRIMKAN KARTU ! kartu kuning (yang akan diganti dengan kartu pencoblosan) kirim ke alamat-alamat yang tercantum dibawah ini ( untuk yang bermukim di Eropa ).
      • Sekretariat PPI Jerman
        Aldrin A Situmeang
        c\o Claudia Letzner
        Johann Fleck.str 6/ App. 643
        24118 Kiel
        Germany.
      • Sekretariat PUDI Eropa
        c/o Asep Ruchiat
        Kottbusser Damm 78
        10967 Berlin
        Germany.
      • Sekretariat API Indonesia
        Anthony Ratag
        c/o Setiabudi
        Siegmundshof 2-4/ Q-213
        10555 Berlin
      • Sekretariat GPDI
        van woustraat 116\III
        1073 LS Amsterdam
        Nederland.

Pernyataan dan seruan ini dikeluarkan di Berlin pada tanggal 20 Mei 1997 sekaligus memperingati hari kebangkitan nasional.

GOLPUT...KUMPULKAN KARTU !
GOLPUT...Enak dan Perlu !
GOLPUT...Sejernih Akal Sehat dan Beriman !


TTD.:
Aldrin A Situmeang
(Ketua PPI Jerman)
Asep Ruchiat
(Ketua PUDI Eropa)
Anthony L.J. Ratag
(Sekretariat API Indonesia)


Kembali ke Daftar Isi