Anak Iblis
------------------------------------ Menjelang Maghrib, seorang kakek berjalan terbungkuk-bungkuk dengan
tongkatnya menuju masjid. Beberapa kali ia hampir terjatuh kalau tidak
disangga oleh tongkatnya. Menjelang sampai di gerbang masjid, kakek itu
tersandung batu sehingga terhuyung-huyung ke depan. 'Untunglah' seorang
pemuda dengan gesit memegang bahu sang kakek sehingga ia tidak sampai
terjatuh. Dengan santunnya pemuda itu kemudian menuntun sang kakek sampai
ke masjid.

Selesai shalat, sang kakek baru menyadari bahwa pemuda yang
menuntunnya tidak turut shalat berjamaah. Dilihatnya sang pemuda
sedang nongkrong di gerbang masjid tanpa mengerjakan apa pun.
"Hei pemuda. Kamu sudah menolongku mendatangi shalat, tetapi mengapa
kamu sendiri tidak shalat?" tanya sang kakek sambil menghampiri pemuda itu.
"Saya tidak mungkin shalat, Kek. Saya ini anak iblis..."
Sang kakek terperanjat, tetapi ia masih mencoba bertanya, "Kalau kamu anak
iblis, kenapa kamu berusaha menolongku ketika aku hampir terjatuh?"
"Ayahku sudah lama memperhatikanmu. Ia sangat marah karena setiap kali
kamu terhuyung-huyung dilihatnya dosa-dosamu berguguran. Ketika kamu
hampir jatuh, ayahku takut dosamu akan habis sama sekali, sehingga
disuruhnya aku membantumu berjalan menuju masjid."
(Kisah fiktif ini diilustrasikan oleh mas Kholili dalam sebuah kuliah Subuh di MBM)

Beberapa hikmah:
1. Kita sering merasa 'kejatuhan' sebagai musibah, padahal bisa jadi ia adalah 'penghapus dosa', sebagaimana disebutkan dalam al hadits.
2. Kita sering merasa 'keberuntungan' sebagai anugerah, padahal bisa jadi ia hanya untuk menyegerakan rahmat, sehingga di akhirat nanti kita tinggal mendapat siksa (na'udzubillaah)
3. Kita sering tidak tahu apa yang baik bagi kita dan apa yang buruk bagi kita, sehingga menyerah pada seluruh hukum Allah swt adalah hal yang paling baik kita lakukan.
4. Sampai saat ini iblis tidak merasa perlu menolong kita (mungkin) karena dosa kita sudah terlalu banyak, sehingga dirontokkan berapa pun masihbanyak sisanya ....

Wallaahu a'lam bish shawab....
Wassalam