Vihara Buddha Metta Arama

Buddha Metta Arama bukanlah nama yang asing bagi kebanyakan umat Buddha, khususnya umat Buddha di Jakarta. Tetapi mungkin banyak yang belum mengetahui mengapa vihara ini disebut Buddha Metta Arama, kapan berdirinya, siapa yang berjasa dan apa kegiatannya.

Vihara Buddha Metta Arama (dahulu cetiya), didirikan (diserah terimakan) pada tanggal 14 mei 1976. Dahulu bangunan ini adalah rumah milik Ibu Hartati Murdaya. Kemudian diserahkan kepada Bhante Vidhurdhammaborn (Bhante Vin) agar dimanfaatkan untuk pengembangan agama Buddha.

Buddha Metta berarti cinta kasih Buddha. Bhante Vin memberikan nama Buddha Metta pada cetiya ini karena dilandasi oleh rasa hormatnya kepada ibu Hartati yang memiliki cinta kasih yang besar terhadap perkembangan Buddha Dhamma di Indonesia.

Perkembangan Buddha Metta Arama selanjutnya banyak memberikan arti penting bagi perkembangan agama Buddha di Indonesia. Sangha Theravada Indonesia dahulu pernah menempati vihara ini sebagai kantor pusatnya sebelum dipindahkan ke mendut. Majalah Buddha Cakkhu lahir di vihara ini dan sampai saat ini MAPANBUDHI menjadikan vihara ini sebagai kantor pusatnya.

Pada tahun 1983 Buddha Metta Arama direnovasi agar dapat menampung umat yang semakin bertambah banyak. Tanggal 21 mei 1983 renovasi selesai dan secara formal Buddha Metta dinobatkan sebagai Vihara Buddha Metta Arama.

Selain merupakan kantor pusat MAPANBUDHI dan Buddha Cakkhu, rangkaian kegiatan rutin juga mewarnai sejumlah aktivitas yang berlangsung disana hingga sekarang ini. Antara lain kebaktian bersama setiap hari minggu, dhamma class, kegiatan pemuda, kesenian dan aksi sosial, dll.

Melengkapi sejarahnya pada tanggal 5 oktober 1984, Buddha Metta Arama dikunjungi okeh Princess Mahachakri Sirindhorn (Putri Mahkota Kerajaan Thailand). Beliau berkenan menanamkan sebuah pohon Sala dihalaman Vihara. Dan pada tanggal 27 november 1987, Prince Vajiralongkorn (Putra Mahkota Kerajaan Thailand) juga berkunjung dan berkesempatan menanam pohon Bodhi yang sampai sekarang masih berdiri tegar dihalaman vihara.