Date: Sun, 02 Aug 1998 10:11:12
+0700
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
From: "Cipaku, Bandung" <sofia@melsa.net.id>
Subject: BT tea and toilet roll
Halo Bahterawan,
Selamat siang dari Cipaku.
Saya ada pertanyaan, masih diambil dari buku "Personnel Management". Judul sub-chapternya adalah "Limited Consultation". Di situ dikemukakan komunikasi antara manajemen dan karyawan. Menurut pengarang, di Inggris biasanya manajemen berhubungan dengan karyawan melalui cara konsultasi, bukan negosiasi. Hubungan lebih sering terjadi antara manajemen dengan karyawan satu per satu, bukan dengan sekelompok karyawan. Hal ini kurang disukai serikat buruh karena, menurut mereka, yang berlangsung biasanya manajemen memberikan informasi kepada karyawan SETELAH suatu keputusan diambil.
Nah, satu paragraf terakhir bunyinya begini:
Very often any formal consultation with staff is on a narrow range of topics sometimes related broadly to employment conditions. Trade unions often criticise this as the 'tea and toilet rolls' approach.
Ada yang tahu bagaimana menerjemahkan ungkapan ini? Kamus-kamus yang saya miliki tak memuat penjelasannya. TKS.
salam,
sofia
Date: Sun, 02 Aug 1998 16:31:54
+1200
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
From: Tim Behrend <t.behrend@auckland.ac.nz>
Subject: Re: BT tea and toilet
roll
>Nah, satu paragraf terakhir
bunyinya begini:
>
>Very often any formal consultation
with staff is on a narrow range of
>topics sometimes related broadly
to employment conditions. Trade unions
>often criticise this as the
'tea and toilet rolls' approach.
"kiat teh dan tisu", i.e., in private consultation management might ask an individual employee what they would like to make the workplace more comfortable. Untrained employees might tend to answer with simple comforts like free tea in the tea room, replacement toilet paper when it runs out in the bathroom, and other meaningless concessions that don't materially benefit the workers as a whole. The unions want to negotiate for real advances in wages and benefits and it takes a strong and knowledgable person to handle this on everyone's behalf.
tim
Date: Tue, 04 Aug 1998 12:18:49
+0700
From: Sofia Niksolihin <sofia@penerbit.itb.ac.id>
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
Subject: Re: BT tea and toilet
roll
Halo Bahterawan,
Kok sepi-sepi aja nih ... seharian tak ada posting.
Mengenai pertanyaan saya dengan subjek di atas, dengan kalimat begini:
> >Very often any formal consultation
with staff is on a narrow range of
> >topics sometimes related
broadly to employment conditions. Trade unions
> >often criticise this as the
'tea and toilet rolls' approach.
tim menanggapi:
> "kiat teh dan tisu", i.e.,
in private consultation management might ask an
> individual employee what they
would like to make the workplace more
> comfortable. Untrained employees
might tend to answer with simple comforts
> like free tea in the tea room,
replacement toilet paper when it runs out in
> the bathroom, and other meaningless
concessions that don't materially
> benefit the workers as a whole.
The unions want to negotiate for real
> advances in wages and benefits
and it takes a strong and knowledgable
> person to handle this on everyone's
behalf.
tim, terima kasih atas penjelasannya.
Saya baru mengerti maksud ungkapan itu setelah dijelaskan di sini. Tapiiii,
padanannya menjadi 'kiat teh dan tisu' terasa sangat harfiah. Di kantor
saya (mungkin bisa menjadi contoh bahwa di kantor Bahterawan lain juga
begitu), air teh disediakan gratis, sementara kertas tisu tidak diperlukan
mengingat kelaziman orang Indonesia untuk
menggunakan air dan gayung.
Jadinya, padanan itu 'kurang nyambung'.
Tapiiii, sudah beberapa hari ini saya mikir, ngga ketemu-ketemu juga tuh padanan yang pas -- pendekatan ringan? pendekatan basa-basi?
Barangkali ada Bahterawan yang mau ikutan sumbang saran? Seperti waktu saya minta saran untuk 'affirmative action' tempo hari? Tiba-tiba aja sumbangan pikiran menggelontor cukup deras, memudahkan saya memilih-milih yang paling pas.
Ayo ah, baru hari Selasa nih ... weekend masih lama ... :-)
ditunggu masukannya lho, TKS,
sofia
Date: Fri, 31 Jul 1998 02:01:54
+0700
From: Akhmad Bukhari Saleh <absaleh@ibm.net>
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
Subject: Re: BT tea and toilet
roll
Sofia Niksolihin wrote:
> Tapiiii, padanannya menjadi
'kiat teh dan tisu' terasa sangat harfiah.
> Di kantor saya air teh disediakan
gratis, sementara kertas tisu tidak
> diperlukan mengingat kelaziman
orang Indonesia untuk menggunakan air
> dan gayung. Jadinya, padanan
itu 'kurang nyambung'.
> Tapiiii, sudah beberapa hari
ini saya mikir, ngga ketemu-ketemu juga
> tuh padanan yang pas -- pendekatan
ringan? pendekatan basa-basi?
Sebetulnya "basa-basi" juga sudah
OK. Bagaimana kalau "penyelesaian basa-basi"?
Mungkin bisa juga dianalogikan
istilah-istilah yang dipakai Wimar Witoelar.
Sebagai pengamat masalah kemasyarakatan,
Wimar melihat bahwa sampai saat ini, reformasi yang katanya sudah dilakukan
oleh Habibie, sebetulnya hanya langkah-langkah "retail" untuk merekayasa
secara politis dan populis agar dia dapat diterima rakyat. Padahal sebetulnya
belum ada perubahan yang mendasar antara sistem Soeharto dan sistem Habibie.
Langkah-langkah yang di-claim
sebagai tindak reformasi itu, oleh Wimar kadang disebutnya "reformasi ketengan",
lain kali disebutnya "reformasi kosmetik".
Jadi bagaimana kalau "penyelesaian
ketengan" atau "penyelesaian kosmetik"?
Wasalam.
Date: Mon, 03 Aug 1998 23:58:43
-0600
From: "Mukti " <MUKT0905@corp.newmont.com>
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
Subject: Re: BT tea and toilet
roll
>>> Sofia Niksolihin <sofia@penerbit.itb.ac.id>
8/4/98 1:18:49 PM >>>
Halo Bahterawan,
Kok sepi-sepi aja nih ... seharian tak ada posting.
********** Bu sofi, saya baru
saja mau ngirim dan melihat belum ada posting yang masuk, lalu saya ngirim
pertanyaan tiba-tiba postingnya bu sofia masuk.
Date: Tue, 04 Aug 1998 18:43:58
+0800
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
From: Bashir M M Basalamah <bashir@singnet.com.sg>
Subject: Re: BT tea and toilet
roll
Sofia:
>Tapiiii, sudah beberapa hari
ini saya mikir, ngga ketemu-ketemu juga tuh
>padanan yang pas -- pendekatan
ringan? pendekatan basa-basi?
Pendekatan remeh-temeh?
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
From: Daisy <daisyms@dnet.net.id>
Subject: BT tea and toilet roll
Date: Wed, 5 Aug 1998 22:10:55
+0700
> Trade unions
> >often criticise this as the
'tea and toilet rolls'
Fi, kayanya 'pendekatan basa-basi'
juga bagus - dan ini ada beberapa lagi
'pendekatan asal jadi'
'pendekatan ala kadarnya'
'pendekatan murah-meriah'
'kiat teh-kopi'
as ever,
daisy
Date: Sat, 08 Aug 1998 10:13:21
+0700
To: bahtera@lists.singnet.com.sg
From: "Cipaku, Bandung" <sofia@melsa.net.id>
Subject: BT tea and toilet roll
- rekapitulasi
Bahterawan dermawan,
Kepada semua yang sudah membantu -- tim, Bashir, ABSaleh, daisy -- trims untuk sumbang-sarannya.
Padanan yang ditawarkan adalah:
01. kiat teh dan tisu
02. kiat teh-kopi
03. pendekatan ringan
04. pendekatan basa-basi
05. pendekatan remeh temeh
06. pendekatan asal jadi
07. pendekatan ala kadarnya
08. pendekatan murah-meriah
09. penyelesaian basa-basi
10. penyelesaian ketengan
11. penyelesaian kosmetik
Penyunting yang bertugas menangani terjemahan ini tertarik pada dua alternatif: *pendekatan basa-basi* dan *pendekatan asal jadi*, tapi yang terakhir akan dimodifikasi sedikit menjadi *pendekatan asal-asalan*.
Dia minta saya meneruskan ucapan terima kasihnya kepada semua Bahterawan nan dermawan.
salam,
sofia