The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

Analisa, Senin, 24 September 2001

200 Warga Kristen Pulau Buru di Ambon akan Dipulangkan

Ambon, (Analisa)

Sedikitnya 200 warga Kristen asal Pulau Buru korban kerusuhan bernuansa SARA di wilayah itu Desember 1999 yang mengungsi di Kompleks Pangkalan TNI-AL Halong Ambon, dalam waktu dekat ini akan dipulangkan ke daerah asalnya.

Bupati Buru Rusdy Sangadji di Ambon, Minggu, mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi teknis dan aparat keamanan untuk mempersiapkan rencana pemulangan ratusan warga itu ke daerahnya masing-masing.

"Mereka setiap saat berkoordinasi dengan Pemda maupun keluarga mereka yang beragama Islam, terutama menanyakan perkembangan situasi dan kondisi keamanan di Pulau Buru," ujarnya.

Rencana pemulangan ratusan warga Kristen itu juga didukung sepenuhnya oleh warga muslim yang bermukim di kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) awal 2000 itu. Mereka bersedia menerima dan hidup berdampingan dengan saudaranya yang beragama Kristen.
Dikatakannya, beberapa wak tu lalu 541 warga Kristen asal Desa Waipoti dan Wainibe, Kecamatan Buru Selatan, yang mengungsi ke wilayah Kilometer 53, juga sudah kembali ke desanya dan hidup bersama saudaranya yang beragama Islam.

"Mereka untuk sementara waktu ditampung di 'base camp' milik perusahaan kayu lapis PT Wainibe Wood Industries, sambil menunggu pembangunan rumah mereka," ujarnya dan menambahkan bahwa guna menunjang aktivitas perekonomian mereka juga telah dibangun pasar kaget dan satu unit SD. Menyangkut pemberdayaan pengungsi, pihaknya telah mengalokasikan dana Rp.2 milyar yang bersumber dari APBD Buru tahun 2001 untuk membangun sedikitnya 30-40 unit rumah penduduk di setiap lokasi, di samping sekolah dan pasar yang bisa digunakan kedua komunitas warga, pemberian bantuan usaha di bidang perikanan, peternakan, dan pertanian.

Ditanya tentang jaminan keamanan bagi warga yang akan kembali itu, Sangadji yang didampingi Ketua Bappeda Drs Djunaidy Rupellu mengatakan telah dibicarakan dengan aparat keamanan yang bertugas memulihkan keamanan di wilayah itu.

Selain itu, para tokoh agama Islam maupun Kristen di wilayah itu pun telah bersepakat untuk menciptakan perdamaian dan pengembalian warga Buru yang mengungsi di sejumlah daerah lainnya di Maluku.

"Namun perlu dicatat bahwa aman tidaknya situasi dan kondisi di Pulau Buru sangat tergantung dan terpengaruh dengan kondisi Kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku," ucapnya. Sehubungan dengan itu, ia mengharapkan situasi dan kondisi keamanan Kota Ambon yang semakin kondusif dalam beberapa bulan belakangan ini hendaknya dipertahankan dan dijaga oleh semua komponen di daerah ini.

"Jika situasi dan kondisi Kota Ambon kembali memanas dengan sendirinya akan mempengaruhi dan mengacaukan semua upaya rekonsiliasi dan perdamaian yang kini tengah dibangun oleh semua komponen masyarakat di Pulau Buru," ucapnya.

Jumlah pengungsi di Pulau Buru kini berangsur-angsur mulai berkurang dan hanya tinggal 9.761 jiwa dari sebelumnya 10.317 jiwa, karena mereka telah diberdayakan hingga menjadi mandiri. (Ant)


Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com