DetikCom (www.detik.com), 17 Oktober 2001
Pjs Gubernur Malut: Darurat Sipil Bisa Dicabut Dalam
Waktu Dekat
Reporter: Rizal Maslan
detikcom - Jakarta, Penguasa darurat sipil dan Pjs Gubernur Maluku Utara (Malut) Muhi
Effendi berpendapat, darurat sipil di Malut sudah bisa dicabut dalam waktu dekat. Terutama
apabila tidak ada lagi provokator.
"Tapi soal pencabutan darurat sipil ini juga harus dibicarakan dengan DPR dan masyarakat,”
kata Muhi kepada wartawan usai menemui Menko Polkam SB Yudhoyono di kantor Polkam
jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2001).
Apakah akan ada pencabutan darurat sipil?
Itu masalah waktu, saya tidak akan takabur. Mungkin saja lebih cepat akan saya sampaikan
ke pimpinan dan sudah berulang-ulang saya katakan darurat sipil bisa dicabut manakala
masyarakat Malut, terutama pengungsi sudah mendapatkan haknya serta kampungnya aman
tanpa ada jaminan aparat keamanan yang berlebihan, cukup hanya Danramil, Kapolsek dan
camat. Kalau mereka tenang silakan cabut (darurat sipil).
Bagaimana situasi kemanan di Malut sekarang?
Konflik-konflik komunal antara muslim dengan Kristen sudah tidak terjadi lagi. Tetapi
alhamdulillah saya yakin itu karena keinginan masyarakat untuk menghilangkan dendam, juga
karena banyaknya aparat di sana. Untuk itu, darurat sipil bisa dicabut bila masyarakat sudah
tidak ada rasa dendam dan takut lagi.
Apakah kondisi keamanan di Malut sudah sedemikian tercipta atau belum agar
darurat sipil bisa dicabut?
Saya kira masih jauh. Apalagi mereka yang keluarganya teraniaya dan hartanya hilang, kan
susah untuk melupakannya.
Apakah mungkin darurat sipil dicabut dalam waktu dekat?
Mudah-mudahan saja. Apabila provokator tidak ada. Tokoh-tokoh masyarakat memaklumi
bahwa masyarakat satu tujuan untuk membangun kebersamaan. Saya rasa dalam waktu
dekat bisa dicabut.
Apa saja yang dibicarakan dengan Yudhoyono?
Soal pencabutan darurat sipil. Tapi mungkin hal itu tidak bisa dibicarakan sendirian karena
harus ada DPR dan masyarakat.
Hal lain yang dibicarakan?
Masalah Polkam, saya ingin agar suksesi (pergantian) gubernur jangan sampai terjadi konflik
baru di Maluku. Karena yang dirugikan adalah masyarakat yang tidak tahu apa-apa dan akan
dijadikan alat oleh elit politik tertentu untuk kepentingan kelompoknya.
Memang sudah ada indikasinya?
Indikasi itu selalu ada, kita kan berpikir kemungkinan yang paling jelek. Tapi kita tidak
menuduh.
Ada tudingan kalau anda bermain dalam pencalonan Abdul Gafur sebagai gubernur
Malut dan Yamin Tamari sebagai Wagub Malut?
Kalau bermain (soal keamanan) iya, karena mengikuti alur saja. Tentunya saya tidak masa
bodoh begitu saja. Karena masalah keamanan itu tanggung jawab saya, termasuk
menyelenggarakan dan mengantar gubernur yang baru. Itu semua kan termasuk tugas saya.
Saya akan berbuat apapun untuk penegakan kebenaran yang saya yakini. Tapi saya tidak
pernah intervensi. (sss)

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com
|