
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67
Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044
|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Mon, 01 Oct 2001 12:56:44
DPR BEGO DAN MUI PENGHASUT
download artikel in print friendly version Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sajahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Negara ini memang dipenuhi dengan orang-orang tolol yang berlagak pandai dan orang-orang
munafik yang berlagak benar, serta para penghasut yang berlagak alim! Rezim Taliban yang
menyengsarakan rakyat Afganistan dan menistai harkat kewanitaan, diakui sebagai "pusat
kekuatan Islam'! Rezim Taliban munafik, yang dulunya "menghalalkan bantusn sekutu
'kafir'-AS" untuk menghadapi Rusia, dianggap sebagai "yang paling benar"! Setelah hampir
mengencingi jubah karena melihat gerakan AS, pada akhirnya "para pendusta beriman" itu
mengakui bahwa mereka "menyembunyikan Osama 'setan teror' Laden! Dengan berlagak alim
dan sholeh dibalik sorban dan jenggot lebat, rezim munafik itu lalu menghasut Muslim sedunia
untuk mendukung kejahadan mereka kepada dunia, maupun terhadap Muslim Afganistan
sendiri! Mereka mengaku kepada dunia, dan terutama kepada Muslim sedunia, bahwa mereka
mendukung Osama 'setan teror' Laden sebagai pernyataan solidaritas sesama Muslim,
padahal dasar dukungan mereka adalah "teror dan fulus"-nya Osama 'setan teror' Laden, sebab
hampir semua Negara Islam mengharamkan si 'setan teror', kecuali Taliban (bukan Afganistan),
dan Indonesia! Dengan dasar "teror dan fulus" itulah, beberapa Ormas dan Oknum di
Indonesia, bersekutu dengan Taliban untuk menipu Muslim sedunia! Tanyakan FPI, berapa
banyak "fulus" yang mengalir ke kantong jubah mereka, untuk setiap "teror" yang mereka
lakukan dengan mengatasnamakan "moral dan agama"! Tanyakan pada MUI, berapa banyak
"fulus" yang mengalir ke kantong jubah mereka, untuk setiap "fatwa penghasut terorisme" yang
mereka lakukan dengan mengatasnamakan "moral dan agama"! Hanya orang yang cerda dan
kritis, yang akan mampu melihat "keaslian" MUI, FPI, KISDI, dan berbagai Ormas lain serta
oknum-oknum pencinta "teror dan fulus", di balik jubah dan sorban mereka!
FROM: "AKAR BAHAR" INDO2005@HOTMAIL.COM
Date: Tue, 25 Sep 2001 08:00:47 +0000
Subject: Ibu Mega hati-hati
2. Komisi I DPR juga akan meminta penjelasan dari AS lewat Menlu Hasan Wirajuda apakah
benar Osama bin Laden yang dituduh AS sebagai pelaku teror itu benar-benar yang melakukan
teror tersebut. "DPR akan meminta AS untuk menjelaskannya siapa sebenarnya tersangkanya
dan apa buktinya," katanya.
JOSHUA:
DPR-RI berpikir bahwa mereka sudah cukup hebat untuk diperhitungkan oleh dunia
internasional karena menyandang nama keren "Parleman"! Padahal inilah "Parleman terburuk
dan termunafik" di sepanjang sejarah negara ini! AS tidak salah kalau menganggap DPR-RI
sebagai "sekumpulan orang terkebelakang, yang hanya mampu untuk mencium uang"!
Berlagak meminta bukti dari AS, padahal Gus Dur mereka singkirkan hanya berdasarkan
dugaan "Pansus Pandir" yang kemudian tidak terbukti! Pekerjaan mereka adalah "memakan
uang rakyat", baik lewat korupsi, maupun lewat pembentukan Pansus, Panja, Pokja dan
mungkin Panci, yang tidak pernah menghasilkan apa-apa! Mereka bersekutu dengan "laskar
jahad" dan berpura-pura "tidak menghiraukan FKM yang menemui mereka", seakan-akan
mereka adalah "nasionalis sejati", yang tidak sudi berbicara dengan "separatis"!
Kenyataannya, "kelompok ular" yang tidak becus mewakili rakyat ini, hanya
"menyembunyikan impotensi intelektual dan kebusukan moral mereka", dibalik sikap pengecut
dan munafik tersebut! DPR dungu dan memalukan ini berlagak meminta bukti dari AS, padahal
mereka sendir terbiasa untuk "menelan bukti palsu dari saksi dusta" binaan "laskar jahad"!
DPR munafik ini bergaya sebagai "polisi KKN yang over acting", padalah "amplop-amplop
KKN" dan "travel check" beterbangan di dalam "gua ular" yang mereka namakan "ruang
sidang" itu! Mulut DPR berbusa-busa karena terlalu seringnya mengucapkan kata "reformasi",
padahal UU-Anti Kroupsi yang lama sudah mereka cabut, sementara mereka masih "impoten
untuk memperanak UU-Anti Korupsi yang baru agar para "Pencuri dan perampok Orba bisa
menyelinap dari hukum dan keadilan! Benar-benar suatu Parleman murahan yang memalukan!!!
SOURCE: SUARA MERDEKA
Jika Amerika Agresi Afghanistan.
MUI dan Ormas Islam Serukan Jihad
JAKARTA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa, menyerukan kepada umat Islam
sedunia untuk bersatu-padu menggalang kekuatan untuk berjihad di jalan Allah SWT bila
agresi AS dan sekutu-sekutunya terhadap Afghanistan dan dunia Islam terjadi. Pernyataan
MUI tersebut juga didukung oleh 32 ormas Islam lainnya seperti NU, Muhammadiyah, Perti, Al
Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), ICMI, KAHMI, dan Matlaul Anwar.
JOSHUA:
Ini satu lagi "Majelis Ayinomoto Bersorban",yang menggunakan ayat-ayat suci Al Quran untuk
mengail fulus haram! Berlagak mengglang Muslim Sedunia, padahal mendengar nama MUI
saja "Majelis Muslim Malaysia" jadi terkentut-kentut! Dengan berteriak seperti itu, mungkin
MUI bisa masuk di dalam "proposal Osama bin Laden" dan menerima konsekwensi finansial
untuk itu, atau katakanlah semacam "sponsorship fulus"!?
SOURCE: SUARA MERDEKA
Dalam pernyataan bersama yang dibacakan Sekretaris Umum MUI, Din Syamsuddin, MUI dan
ormas Islam mengecam keras sikap arogan AS yang merencanakan agresi terhadap negeri
Islam Afghanistan atas dalih tuduhan keterlibatan Usamah bin Ladin dan pemerintahan Taliban
dalam peristiwa teror di WTC dan Pentagon, 11 September 2001.
JOSHUA:
Jika tuduhan AS itu dianggap sebagai "dalih" dan tidak memiliki kebenaran, mengapa MUI
tidak berupaya untuk "membuktikan yang sebaliknya"? Walau AS menuduh, mereka berusaha
keras untuk membuktikan tuduhan mereka, dan mereka membuat kemajuan di dalam usaha
mereka! MUI membantah tuduhan AS, tetapi bukannya berusaha membuktikan bantahan
mereka, malah menghasut umat Islam untuk mendukung bantahan mereka! Apa tidak
memalukan? Siapa sebenarnya yang "berdalih", dan siapa yang "munafik"? Coba AS kirimkan
sedikit "dolar pengganti fulus", mungkin si MUI ini akan jadi jinak,lalu diam dengan alasan AS
sudah "minta maaf secara tulus" (persis kasus 'laskar jahad' dan BAT, terhadap Yayasan
Kakak)!
SOURCE: SUARA MERDEKA
"Sikap arogansi itu dapat dipandang sebagai cerminan sikap permusuhan dan kebencian
terhadap Islam dan umat Islam, pelanggaran hukum internasional dan HAM yang berat serta
bentuk nyata dari ketidakadilan dan imperialisme baru," katanya. Karena itu, MUI meminta
Pemerintah AS untuk melakukan introspeksi atas segala sikap tidak adil dan standar ganda
yang telah dilakukannya selama ini.
JOSHUA:
Saya sudah muak mendengar istilah "arogansi" ini! Mereka yg. gemar menggiring umat menuju
zaman barbar, biasanya menuduh yang mau maju sebagai yang arogan! Gereja yang
berkembang dituduh arogan! Pengusaha non-Muslim yang maju dikatai arogan! Sombong itu
sikap yang tidak baik, tetapi apakah karena seseorang itu sombong, lalu orang lain
memperolah hak untuk menghajar dia dengan alasan '"arogan"? Apakah MUI selama ini
menampakkan diri sebagai "pelindung HAM", atau "sponsor HAH (hak asasi hewan)? Kapan
wajah MUI terlihat memancarkan keadilan? AS menuduh dan mencari bukti, lalu MUI
membantah tanpa menacri bukti, tetapi menghasut! Pada dasarnya, MUI itulah yang harus
introspeksi, sebab wajahnya sudah berubah menjadi "imperialis iman", yang menjadikan Islam
sebagai "alat kekuasaan" dan "sumber fulus"! Mana yang lebih busuk, "kesewenangan dollar"
atau "kesewenang iman"? MUI malah menggunakan "kesewenang iman" untuk "mengail fulus"!
SOURCE: SUARA MERDEKA
Pengertian Jihad
Pada bagian lain, MUI menyerukan kepada umat Islam di Indonesia untuk tidak melakukan
sweeping dan tindakan penganiayaan terhadap warga negara Amerika Serikat atau negara
Barat lainnya yang berada di Indonesia. "Tindakan sweeping dan penganiayaan terhadap umat
lain tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta,"
katanya. Selain itu, tindakan semacam itu dapat merusak citra Islam sebagai agama
perdamaian.
JOSHUA:
Munafik! Datang ke Ambon supaya saya bisa meludahi mulut kalian, agar mungkin kalian bisa
tertular "virus jujur"! Sweeping kalian sebut haram, tetapi "merusuh, menjarah, merampok,
membunuh dan memperkosa" kalian halalkan!? Tergantung kondisi lagikan? (sama dengan
kasus 'pemimpin wanita' terhadap Megawati!)?
SOURCE: SUARA MERDEKA
MUI dan ormas Islam memang menyerukan umat Islam sedunia untuk bersatu-padu
menggalang kekuatan berjuang di jalan Allah (jihad fisabilillah), tetapi itu hanya dilakukan bila
Amerika Serikat dan sekutunya melakukan agresi terhadap Afghanistan dan negara Islam
lainnya. "Sikap tegas dan keras umat Islam itu (jihad) tidak hanya dalam bentuk angkat
senjata, tetapi ada bentuk-bentuk lain seperti memberi bantuan berupa material dan dorongan
moril," katanya. "Sikap tegas dan keras umat Islam itu (jihad) tidak hanya dalam bentuk
angkat senjata, tetapi ada bentuk-bentuk lain seperti memberi bantuan berupa material dan
dorongan moril," katanya.
JOSHUA:
Hei Majleis Ular Iblis! "laskar haram jadah" datang ke Maluku juga menggunakan istilah "jihad
fisabilillah", untuk berjuang di jalan Allah dengan berdakwah, melakukan kegiatan sosial,
membersihkan sampah, dll! Alhasilnya , "barang, desa, tanah, isteri, anak perempuan" dan
malah "kuburan" juga dijarah! Apa benar Allah ada di balik semua kebiadaban tersebut? Coba
kalian lihat Muslim Maluku, yang katanya menerima bantuan sosial (moral dan material)!
Apakah basudara saya itu bertambah makmur lahir bathin, ataukah malah "lebih sengsara"
dan "keracunan akhlak"??
Bukanlah kalian henadak "membuat buku tentang Kerusuhan Maluku"? Mengapa lalu surut?
Karena kalian tidak bisa menerangkan, "mengapa Katua MUI-Maluku saat itu harus seorang
Perwira Polri", dan "mengapa Posko serta Tim Advokasi Lebaran Berdarah sudah diresmikan
MUI-Maluku, 13 hari sebelum kerusuhan pecah (6 Januari 1999, di Al Fatah)! Dengan kata lain,
kalian tidak cukup pandai untuk menacari 'alasan dusta' yang tepat, yang dapat menutupu
wajah busuk kalian sebagai "perancang Kerusuhan Maluku"!
SOURCE: SUARA MERDEKA
Pada bagian lain pernyataannya, MUI menyesalkan terjadinya teror dan perusakan masjid di
AS dan Australia sebagai ekses teror dan meminta pemerintah di kedua negara tersebut untuk
menindak tegas para pelaku serta menjamin tindakan serupa tidak terulang lagi.
JOSHUA:
Bagimana dengan "seribuan Gereja yang dirusak dan dibakar" di depan batang hidungmu,
Majelis Ular Iblis? Bukankah kebiadab an itu kalian "syukuri" sebagai pernyataan "pertolongan
Allah"? Apakah kalian pernah menyerukan jihad untuk menghancurkan para teroris biadab
yang membon "Gereja yang sedang merayakan Natal"? Keadilan Ular Iblis seperti itu yang
kalian tuntut dari AS dan Australia? Apakah kalian pernah menyerukan jihad untuk memerangi
KKN dan "pemerkosa TKW Indonesia"? Kalian hanyalah makhluk munafik memalukan yang
pandai menunggangi Islam untuk menghalalkan kebusukan akhlak kalian!!!
SOURCE: SUARA MERDEKA
Berkaitan dengan tindakan penyerangan WTC dan Pentagon, MUI mengecam keras aksi
terorisme itu dan menyatakan tindakan tersebut bertentangan dari ajaran Islam yang
menekankan kasih sayang, perikemanusiaan, dan keadilan.
JOSHUA:
Sekeras apa? Sekeras butiran-butiran Ayinomoto? Bukankah kalian punya kebiasan untuk
"mengutuk" dan "menuntut orang lain untuk mengutuk yang kalian kutuki"? Saya mau percaya
bahwa "ajaran Islam juga menekankan kasih sayang, perikemanusiaan, dan keadilan"!
Konsekwensinya, jika itu benar, maka kalian "bukan Muslim", tetapi "Penunggang dan Penista
Islam"! Silahkan pilih, ular beludak!
SOURCE: SUARA MERDEKA
Pendaftaran Sukarelawan
Pendaftaran sukarelawan bagi pemuda Indonesia untuk dikirim ke Afghanistan telah dibuka
Senin (24/9) di Kantor Gerakan Pemuda Islam (GPI) yang beralamat di Jl Menteng Raya,
Jakarta Pusat. Peminat disediakan formulir untuk diisi identitas dan organisasi, serta
pengalaman. Selain ditanya tentang kesungguhan dan motivasi bagi pendaftar, juga ditanya
tentang kesediaan mengikuti latihan militer di dalam negeri. Dan yang lebih penting lagi ada
izin dari orang tua. Sampai Selasa petang sudah terdaftar 200 sukarelawan Afghanistan.
JOSHUA:
Tidak ada masalah bagi saya! Itu malah lebih baik, agar jumlah penduduk Indonesia yang tidak
berguna dan malah merongrong kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, bisa diminimalkan!!
Yang jadi masalah adalah bahwa apa yang dikatakan oleh si "Dien Syamsudin Penipu" dan
"MUI-Penghasut" hanyalah sampah! Katanya jihad bukan cuma "angkat senjata", tetapi
sampai saat ini, yang dilatihkan hanyalah "kemampuan merusuh", yang kalian sebut sebagai
"kemampuan berperang"!? Di sisi lain, jika kalian benar, maka bisa saja terjadi bahwa si "Al
Dustadz-jarah" hanya mengikuti laskar Taliban sebagai "tukang sate Madura"!?
Baca ini, pendusta dan penghasut!
"Jika lolos, mereka akan dibekali kemampuan jihad layaknya latihan militer. Seperti, mengenal
senjata, ranjau, kemampuan intelijen, dan gerilya perbukitan yang sangat dibutuhkan untuk
geografis seperti Afghanistan, kata Ketua Umum GPII Askodar di Jakarta".
Mengapa saya harus disalahkan karena menyebut kalian "ular beludak" piaraan iblis, yang
menipu dan menghasut umat atas nama Allah? Jauh di dalam hati dan akal iblis kalian, kalian
sedang membayangkan "bertambahnya kekuasaan kalian dengan menunggangi Islam"! Jika
"laskar idiot" itu tidak mati konyol di dalam pangkuan Taliban, tentu mereka akan kembali ke
Indonesia sebagai "para jahanam" dengan "kemampuan merusuh dan membuat teror", di
bawah "komando MUI"! Atau bisa saja seruan setan kalian itu hanyalah semacam kamuflase
untuk "menghalalkan pelatihan militerisme-sipil" yang seharusnya terlarang di dalam negara ini!
Bagaimana jawabmu, majelis ular beludak? Tidakkah MUI sedang berusaha melakukan
transformasi untuk menjadi semacam "imperialis iman" atau "Taliban Indonesia"?
SOURCE: SUARA MERDEKA
Seorang pendaftar, John (23 tahun), ketika ditanya wartawan apa alasannya mendaftar menjadi
sukarelawan, mengatakan, umat Islam seluruh dunia ini ibarat sebuah tubuh. Kalau yang satu
terluka atau sakit, maka bagian tubuh yang lain juga merasakan sakit. Begitu pula jika umat
Islam Afghanistan luka, maka umat Islam Indonesia juga merasakan sakitnya. "Maka perlu
dibela," katanya.
JOSHUA:
Pertama, tanggalkan nama "John" itu, sebab nama itu adalah nama orang "kafir"! Selanjutnya,
"bagaimana seharusnya perasaan umat Kristen sedunia terhadap seribuan Gereja yang
dirusak dan dibakar" dan terhadap "kebiadaban laskar jarah", seperti "menyunat-karbidkan
warga Kristen Maluku secara paksa, dengan silet bekas dan pisau dapur? Apa yang
seharusnya dirasakan orang Maluku di luar negeri, terhadap wanita Kristen Maluku yang
clitorisnya dipangkas secara paksa dengan menggunakan pisau dapur oleh "laskar haram
jadah" itu? Jika dari Belanda yang datang, dituduh "RMS-Kristen"! Jika dari AS atau Australia
yang berkunjung, kalian tuduh sebagai "mata-mata Barat-Kristen"! Sampaipun PBB yang
bersedia menolong Maluku, kalian tuduh sebagai "PBB-Kristen"! Apakah ibumu ular dan
bapakmu keledai? Atau jubahmu, jubah Allah tetapi tubuhmu, tubuh iblis? "Saudara Muslimah
Indonesiamu" diperkosa lahir dan bathin, kalian seperti "badak yang buta dan tuli"! Bagaimana
kalian bisa merasakan sakitnya "Muslimah Afganistan", hei munafik? Apakah Kuwait itu sudah
berubah menjadi "negara kafir", ketika dilanda "kerakusan si gila-Sadam Husain"? Munafik!
Akhirnya, semua terpulang kepada bangsa ini lagi! Bangsa ini harus menentukan "apakah para
pendusta munafik ini" memang "Muslim sejati", ataukah "Penunggang dan Penista Muslim
Sejati"! Penilaian kitalah yang akan menetukan masa depan negara ini! Selamat berpikir dan
merenungi!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |