The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Thu, 11 Oct 2001 09:43:32

KETIKA SI AHMAD SUMARGONO BUKA MULUT
download artikel in print friendly version     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan-pernyataan dari beberapa orang, yang akan saya buktikan sebagai orang-orang yang "tidak benar"! Mereka begitu rajin membodohi Bangsa ini, agar mereka bisa menunggangi kebodohan Bangsa, untuk melestarikan posisi mereka, baik di dalam Pemerintahan, maupun di dalam oraganisasi-organisasi! Bagaimana orang-orang yang "tidak lurus hati" ini bisa mencapai posisi mereka sekarang? Pertanyaan ini yang akan saya coba jawab pada akhir komentar saya! Mari kita ulas pernyataan si Ahmad Sumargono!

 

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
'Serangan ke
Afghanistan, teror dan kolonialisme baru';
Laporan Asih Nurhayati

satunet.com-Serangan yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris terhadap penguasa Taliban di Afghanistan dinilai sebagai bentuk teror dan kolonialisme baru. Hal itu dikemukakan anggota Komisi I DPR-RI Ahmad Sumargono dalam telewicara dengan Metro TV terkait dengan serangan yang dilakukan AS dan Inggris ke Afghanistan, Minggu.

JOSHUA:
Setahu saya, kata "terror" dapat berarti "ketakutan", "kepanikan" "shock", dll. seperti itu. Di dalam penggunaannya sehari-hari, teror lebih diidentikkan dengan sesuatu yang "mendadak", serta "tidak jelas sumbernya", yang menimbulkan kepanikan, ketakutan atau kematian korban! Istilah "colonial" sendiri lebih ditujukan kepada "yang menjajah" sekumpulan manusia, atau "yang menguasai" suatu daerah tertentu, dengan kekuatan atau kerasan! Kita akan lihat, apakah "anggota Komisi I DPR-RI, Ahmad Sumargono" ini mengerti apa yang dia katakan atau hanya sekedar buka mulut!

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Menurut Sumargono, serangan yang digalang AS itu pantas dinilai sebagai teror dan kolonialisme baru karean sejauh ini AS belum bisa membuktikan tuduhan yang ditujukan kepada Osama bin Laden dalam serangan ke AS 11 September lalu, yang kini berada di
Afghanistan.

JOSHUA:
Seharusnya, penilaian A.Sumargono terhadap AS, "teror dan kolonialisme baru", didasarkan pada arti istilah-istilah itu sendiri, yang timbul sebagai akibat dari tindakan AS cs. Sayangnya, si A.Sumargono mengambil alasan "AS belum bisa membuktikan tuduhan yang ditujukan kepada si Osama bin Laden" sebagai dasar penilaiannya! Jika kemampuan intelektual seseorang hanya sampai pada "membuat penilaian berdasarkan alasan yang salah kaprah", bagaimana dia bisa sampai ke "anggota Komisi I DPR atau berbagai posisi ketua, seperti Ketua KISDI? Jika didasarkan pada "ketiadaan bukti", seharusnya tindakan AS dinilai sebagai "melanggar hukum"! Masalahnya adalah, orang-orang sejenis A.Sumargono ini, hanya pandai "menuntut bukti", tetapi mereka sebenarnya "tidak menghendaki adanya bukti"! Jika AS diam, tuduhan "tanpa bukti" tetap mereka kumadangkan! Jika AS mengatakan bahwa mereka sudah memperoleh bukti, orang-orang ini akan berkilah dengan alasan "itu hanya sekedar retorika" saja, tanpa berusaha untuk "mendasari alasan penolakan mereka", dengan bukti-bukti tandingan!

Bagaimanapun juga, sebagai orang Kristen Maluku, saya bersyukur bahwa di dalam segala kelemahan dan kelebihannya, AS masih ada, dan mampu bersuara keras di dalam dunia ini! Jika tidak, kami akan dilindas habis tanpa masalah, tanpa keadilan dan tanpa bisa bersuara membela diri, oleh kebodohan si Ahmad Sumargono cs., yang tersebunyi di balik topeng agama! Keberadaan AS ini sangat menggeramkan hati orang-orang seperti ini, sebab mereka tidak bisa dengan leluasa menjalankan rencana jahadnya! Setelah Rusia terpecah-belah, mereka sangat mendambakan agar AS juga terpecah, supaya mereka bebas mendirikan "supremasi baru", yaitu "supremasi Islam" (klaim mereka), di dalam persekutuan dengan Osama ‘setan teror’ Laden!

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Terkait dengan serangan Minngu malam itu, AS juga dinilai kurang gentle, karena
Afghanistan yang miskin dan lemah itu dikeroyok oleh negara-negara besar. "Dalam hal ini kekhawatiran AS sangat berlebihan," katanya menggambarkan ketakutan AS terhadap Taliban, yang dianggap sebagai penyokong teroris internasional.

JOSHUA:
Di sini, tingkat kejujuran A.Sumargono terlihat sangat rendah! Kita tahu bahwa rakyat
Afganistan memang miskin dan lemah, tetapi "rezim Taliban itu kaya dari hasil perdagangan Opium dan memiliki persenjataan serta menguasai teknik tempur khusus un-da medan seperti wilayah Afganistan"! Di lain pihak, Jaffar UT menyatakan bahwa Taliban sendiri saja, akan sanggup menghadapi AS! Kemana umat ini akan diarahkan? Jaffar bedalih bahwa "Taliban kuat" untuk meloloskan dirinya, sementara si A.Sumargo bergaya memelas dengan menunjuk warga Afganistan yg. untuk menghasut!?

A.Sumargono menilai bahwa AS melakukan "teror", tetapi dia mengklaim bahwa AS-lah yang ketakutan! Jadi, siapa sebenarnya yang melakukan teror dan siapa yang menjadi korban teror? Ternyata bukan cuma wajahnya yang berumput, tetapi otaknya juga!

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Saat diminta tanggapannya atas sikap AS yang juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di
Afghanistan, Sumargono menyatakan bahwa sikap AS itu ambivalen. Menurut dia, meski AS memberikan bantuan kepada warga sipil, tapi AS tidak senang dengan pemerintahan Islam di Afhanistan, yang selama ini AS dan Barat telah menganalogikan terorisme dengan Islam.

JOSHUA:
Di sini, muncul sifat munafik A.Sumargono! Walaupun meneteskan air mata buayanya, sambil menunjuk rakyat Muslim
Afganistan yang sengsara, gerombolan Solidaritas Islam Sedunia, KISDI, yang dipimpinnya, tidak sekalipun pernah meringankan beban hidup Muslim Afganistan dengan sebungkus Mie Instan! Merasa ditampar oleh kenyataan bahwa AS juateru yang mendrop bantuan kemanusiaan kepada Muslim Afganistan, A.Sumargono mulai meliuk ke arah Islam! Dia menuduh AS sebagai pembenci Pemerintah Islam Afganistan, padahal yang memerintah adalah "rezim Taliban" yang "tidak sah"! Jangankan AS dan negara-negara Barat, rezim Taliban inipun hanya diakui oleh satu Negara Islam, yaitu Pakistan! Pemerintah Afganistan yang sah tidak ada, apalagi Pemerintah Islam Afganistan? Orang-orang munafik seperti A.Sumargono inilah, yang mengadopsi masalah terorisme Internasional sebagai masalah Islam, lalu menuduh AS yang menyamakan terorisme Internasional dengan Islam, seolah-olah AS tidak memiliki warganegara yang Muslim!

Berbicara tentang "kolonialisme baru"-nya A.Sumargono, bukan AS yang harus kita pandang, tetapi rezim Taliban yang digempur AS! Erzim Taliban ini adalah salah satu contoh dari "kolonialisme model baru", "kolonialisme Agama"!

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Sumargono juga menilai serangan ke
Afghanistan itu sebagai bentuk pelanggaran HAM dan pembunuhan secara berencana. Ia mencontohkan bahwa tindakan AS yang melakukan tekanan ke Afghanistan telah membuat rakyat negeri itu menderita dan hampir setiap hari ada rakyat Afghanistan yang tewas.

JOSHUA:
Saya pikir, kemunafikan A.Sumargono sudah semakin menjadi-jadi dan terkesan kotor! Sebelum 11 September sekalipun, rakyat
Afganistan sudah sengsara karena lapar dan sakit di dalam tenda-tenda pengungsian mereka! Jika AS dan PBB tidak turun tangan, sementara A.Sumargono dan KISDI hanya mampu meraih fulus untuk "meneriakkan slogan solidaritas Islam" yang kosong, pasti lebih dari satu Muslim Afganistan yang meninggal setiap harinya! Bukannya merasa malu, A.Sunargono malah bertambah munafik!

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Ketika ditanya soal seruan
jihad dari kelompok Al Qaida yang dipimpin Osama bin Laden, Sumargono menyebutkan serukan jihad adalah sesuatu yang wajar. Selama ini AS itu tak terlepas dari Yahudi (Israel), sehingga dalam Islam Yahudi adalah satu kelompok yang paling keras permusuhannya dengan Islam, sehingga upaya jihad melawan AS itu sama dengan perlawanan Islam terhadap Yahudi.

JOSHUA:
Yang pengecut dan munafik itu sebenarnya si Osama ‘setan teror’ Laden dengan Al Qaidanya! Mereka melakukan teror dengan menghatasnamakan Islam, supaya jika mereka harus berhadapan dengan konsekwensi tindakan teror mereka, maka umat Islam sedunia akan bisa ditipu dan dibakar untuk mati demi terorisme mereka!

Hanya orang sebodoh A.Sumargono yang bisa "mengadu agama dengan negara", persis seperti dongeng "perang antara ikan dan kucing"! Bagaimana Islam bisa memerangi AS dan Israel (Yahudi), sementara AS dan Israel memiliki warganegara yang Muslim? Walaupun yang dimaksud dengan Yahudi adalah "agama", A.Sumargono masih terlihat bodoh, sebab "tidak semua warganegara Israel, apalagi AS", yang beragama Yahudi!

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Ia juga meminta semangat
jihad di Indonesia tidak perlu dihalangi dan dibiarkan saja, karena sikap itu sebagai wujud solidaritas Islam melawan Yahudi/AS.

JOSHUA:
Coba bayangkan bahwa "seorang anggota Komisi I DPR", tidak becus memisahkan masalah Negara dan masalah Agama! Lalu, apa saja yang dia lakukan untuk menerima "uang rakyat" sebagai upah "menjadi wakil rakyat"? Sesungguhnya, inilah salah satu sebab, mengapa "Kerusuhan Maluku menjadi berlarut-larut"! Jika berbicara tentang Separatis (yang sebenarnya tidak ada), Islam dinobatkan menjadi Pembela Integrasi, lalu ketika berbicara tentang terorisme Internasional, Islam lagi yang digunakan sebagai alasan untuk menghasut umat! Mengapa si bodoh ini bisa sampai ke DPR/MPR sana?

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Namun terkait dengan aksi sweeping terhadap warga AS dan asing lainnya, Sumargono menyatakan kurang setuju.

JOSHUA:
Yang ini juga adalah cerminan kemunafikan A.Sumargono! Jika Muslim yang disweeping, katakanlah di Australia, dia mengutuk! Tetapi jika warga AS yang disweeping, oleh mereka yang mengaku pembela Islam, dia memilih istilah yang paling halus, "kurang setuju", yang dapat berarti "ada juga setujunya", biar sedikit! Itulah sebabnya, A.Sumargono tidak berkomentar ketika aksi sweep ing itu dilakukan, tetapi lalu berpura-pura adil dan bijak, ketika berkomentar tentang serangan AS ke
Taliban!

SOURCE: SATUNET; DATE: SENIN, 08/10/2001, 05:29 WIB
Ia juga mendesak pemerintah Indonesia segera mengeluarkan pernyatan resmi terhadap aksi militer AS ke
Afghanistan untuk meredam gejolak di dalam negeri. Jika pernyataan resmi itu tidak dikeluarkan, maka akan berbahaya karena akan timbul konflik baru antara kelompok Islam dengan pemerintah. DPR, ujarnya, juga akan membahas masalah serangan militer AS ke Afghanistan. (trm/*)

JOSHUA:
Jika kita membaca seluruh komentar A.Sumargono, kita bisa menebak, kira-kira apa "isi pernyatan resmi Pemerintah RI" yang diinginkan A.Sumargono! Tetapi dia sendiri tidak akan mengatakannya, sebab dia merasa tidak akan mampu menghadapi sanggahan terhadap usulannya! Hal ini membuktikan bahwa "semua pernyataan A.Sumargono" di atas hanya berbobot "asal bicara", dan dia sendiri tahu bahwa ucapannya "tidak memiliki kekuatan" apa-apa! Karena itu, dia meliuk lagi ke Islam, untuk mencari dukungan atas pernyataan bodohnya, bahwa akan timbul konflik antara Kelompok Islam dengan Pemerintah, "jika pernyataan A.Sumargono tidak digubris"! Jika anda jeli, anda dapat menangkap "hasutan halus" dan "ancaman tersamar" di dalam pernyataan A. Sumargono tersebut!

Ahmad Sumargono bisa sampai ke DPR/MPR hanya karena dia menggunakan Islam sebagai "tunggangannya"! Karena itu, jika perlu, sepatunyapun diberi cap Islam, sama seperti dia membawa semua masalah ke dalam Islam, seakan-akan dunia ini hanya ada Islam, dan A.Sumargono adalah pemerhatinya! Silahkan periksa daftar "bakti nyata" dari KISDI terhadap Muslim Indonesia, maupun Muslim Internasional, dan anda akan lihat bahwa mereka bukan "pemberi", tetapi "penerima" (kasarnya penadah) dengan me nipu dan menghasut umat Islam yang awam!

Salam Sejahtera!!!

JL.

Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com