The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Thu, 11 Oct 2001 09:41:05

KETIKA SI AM. FATWA BUKA MULUT
download artikel in print friendly version     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan-pernyataan dari beberapa orang, yang akan saya buktikan sebagai orang-orang yang "tidak benar"! Mereka begitu rajin membodohi Bangsa ini, agar mereka bisa menunggangi kebodohan Bangsa, untuk melestarikan posisi mereka, baik di dalam Pemerintahan, maupun di dalam oraganisasi-organisasi! Bagaimana orang-orang yang "tidak lurus hati" ini bisa mencapai posisi mereka sekarang? Pertanyaan ini yang akan saya coba jawab pada akhir komentar saya! Mari kita ulas pernyataan si AM. Fatwa!

 

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-10-07

Anasir Separatis Bermain di Konflik Maluku
Laporan: Sukirno

Ambon-RoL--Konflik Maluku masih belum dapat diketahui kapan berakhir. Setiap langkah pemulihan keamanan selalu gagal ditengah jalan. Sulitnya menghentikan konflik tersebut dikarenakan anasir-anasir separatis berada dibalik konflik yang sudah berlangsung hampir tiga tahun itu.

JOSHUA:
AM. Fatwa mencoba mengaitkan tiga hal di dalam hubungan sebab-akibat, yakni "Konflik Maluku", "Kegagalan Pemulihan Keamanan" dan "Unsur Separatis"! Konflik Maluku sendiri berisikan "Perseteruan antara Muslim dan Kristen, yang untuk saat ini ingin saya pertahankan sebagai, "murni interen Maluku! Tidak perlu saya jelaskan bahwa "tujuan AM. Fatwa dengan unsur separatis adalah warga Kristen Maluku, dimana warga Muslim Ma luku didudukkan sebagai "Pejuang Integrasi"! Sekarang perhatikan "masalah Separatis GAM di Aceh", dimana tidak ada "konflik sektarian" seperti di Maluku, tetapi upaya Pemulihan Keamanan telah memakan waktu yang lebih lama dari yang di Maluku, "tanpa hasil"! Anda mungkin akan segera menyimpulkan, "Berarti AM. Fatwa benar! Unsur separatis itulah yang memperlambat Proses Pemulihan Keamanan!" Anda mungkin tidak salah, tetapi coba pikirkan ini! Di Aceh, TNI/Polri berhadapan dengan kelompok separatis GAM yang "murni Muslim"! Di Maluku, TNI/Polri justeru paling sering bentrok dengan Muslim Maluku, yang katanya "Pejuang Integrasi", misalnya di dalam kasus "Komando Siluman Wijaya II", dan "Sweeping Senjata di Sarang Penyamun yang disebut Poliklinik"! Karena TNI/Polri di Aceh dan Maluku tetap sama, dan GAM adalah kelompok separatis, maka timbul pertanyaan, "Yang disebut Pembela Integrasi di Maluku itu benar-benar Pembela Integrasi, atau hanya "berkedok Pembela Integrasi", tetapi intinya "Separatis"?

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-10-07
Keberadaan anasir separatis tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, A.M. Fatwa di Ambon, Ahad (07/10/01). Dalam aksinya, jelas Fatwa, kelompok separatis tersebut selalu menyebarkan opini ke luar yang isinya tentang provokasi dan perpecahan bangsa.

JOSHUA:
Argumentasi di atas dapat diterima, "hanya jika opini luar yang terprovokasi, diwujud-nyatakan ke dalam bentuk bantuan moral dan material" yang menunjang gerakan yang dituduh sebagai gerakan Separatis di Maluku! AS dan Belanda menyatakan "mendukung Pemerintahan NKRI", sementara beberapa LSM di Belanda memberikan bantuan kepada Muslim dan Kristen Maluku! LSM luar negeri yang beroperasi di Maluku dan Maluku Utara, juga membantu kedua belah pihak, Muslim dan Kristen! Tetapi, Bantuan dari Kuwait dan
Osama bin Laden, hanya diberikan kepada Muslim Maluku (pinjam pernyataan si Jaffar Umar Talib)!! Selain itu, "jaringan teroris Internasional", yang meliputi KMM di Malaysia, Mujahidin di Afganistan (Taliban), Abu Sayef (Mo ro) di Pilipina, dll.sb., mendukung Muslim Maluku, dengan ilmu dan peralatan perang! Jika "pernyataan si AM. Fatwa dibenarkan", pihak manakah yang "layak disebut kelompok Separatis di Maluku?"

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-10-07
''Tujuan diterapkannya Darurat Sipil di Maluku ini adalah untuk mencegah anasir-anasir separatis yang akan memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),'' kata Fatwa dihadapan peserta Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku di hotel Amans, Ambon.

JOSHUA:
Kebodohan "Wakil Ketua DPR RI" dan "Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN", semakin kentara! Dari istilah "Darurat Sipil" saja, kita sudah bisa melihat tujuannya, yang proporsional dengan situasi di Maluku, yaitu untuk menghentikan "Konflik Sipil"! Jika tingkat kegentingan situasi di Maluku, setara dengan "Gerakan Separatis Bersenjata", maka yang akan diberlakukan di Maluku bukan DS, tetap DOM, seperti yang diberlakukan di Aceh!

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-10-07
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN tersebut berada di Ambon dalam rangka memimpin Kunjungan Kerja DPR RI, sekaligus membuka Muswil pertama PAN Maluku. Selama di Ambon, rombongan yang terdiri dari utusan 8 komisi di DPR RI itu, selama tiga hari sejak Sabtu, akan melihat langsung perkembangan situasi keamanan dan pembangunan pemukiman bagi para pengungsi korban kerusuhan di Maluku.

JOSHUA:
Saya tidak tahu, situasi macam apa yang nampak di mata seorang bodoh seperti AM. Fatwa, sehingga dia memberikan kesimpulan bodoh di atas! Keadaan Ambon tenang, sementara dua bom yang diledakkan di depan Kampus Alternatif Unpatti, PGSD, berkaitan dengan serangan AS atas rezim Taliban. Apakah mungkin terjadi bahwa kelompok Separatis melakukan protes terhadap penyerang an AS tersebut? Jika mungkin, siapa sebenarnya kelompok separatis? Bodoh atau tidak, si AM. Fatwa ini?

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-10-07
Disinggung tentang keberadaan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS), Fatwa meminta kepada masyarakat dan TNI/Polri untuk menentang gerakan separatis itu, karena keberadaannya mengancam keutuhan bangsa. ''RMS harus dibasmi dan dihadapi,'' tegas Fatwa.(zis)

JOSHUA:
Karena AM. Fatwa menyatakan bahwa "RMS adalah gerakan separatis", mari kita jajaki kemampuan intelektualnya untuk membuktikan kata-katanya, melalui "DEBAT TERBUKA DENGAN FKM"! AM. Fatwa tidak usah tampil sendiri, tetapi "kerahkan semua jago-jago PAN, termasuk Ketua Umumnya yang Prof.Dr.!FKM akan dengan senang hati meladeni kalian! Jika ada anggota atau simpatisan PAN dan fansnya AM. Fatwa yang membaca tantangan ini, silahkan sampaikan kepada DPP. PAN! Daripada cuma mampu menghasur, "republika" juga bisa menjadi perantara bagi PAN! Saya tunggu jawaban kalian!!!

SOURCE: KOMPAS; DATE: MINGGU, 07 OKTOBER 2001, 21:23 WIB
AM Fatwa Nyaris Dipukuli Karena Dituduh Intervensi

Ambon., Minggu
Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), AM Fatwa terpaksa diamankan aparat keamanan ke dalam monil dinas Gubernur Maluku, akibat tindakan Salamor, Ketua DPC PAN Kota Ambon, yang mencoba melakukan penekanan fisik terhadapnya. "Saudara AM Fatwa tidak demokratis karena mengintervensi pelaksanaan Muswil PAN Maluku," tegas Salamor di Ambon, Minggu (7/10).

JOSHUA:
Rupanya "berita hangat" ini bisa luput dari mata "republika"!? Mengapa kalian tidak meliput yang ini? Karena nanti "belang si AM. Fatwa terlihat oleh orang banyak, sedangkan "pernyataan si bodoh" di atas akan kalian sebar untuk "menghasut umat" kan?

SOURCE: KOMPAS; DATE: MINGGU, 07 OKTOBER 2001, 21:23 WIB
Kehadiran Fatwa di Ambon sebenarnya untuk menghadiri Muswil II PAN Maluku. Namun menurut Salamor, pihak DPP PAN telah merekayasa pelaksanaan Muswil II PAN Maluku, karena ingin menggolkan kandidat calon ketuanya. Sehingga, lanjut Salamor, pembentukan panitia penyelenggara sampai harus diambil alih oleh DPP.

JOSHUA:

Masakan anda tidak mengerti maksud DPP PAN, bung Selamor? "Siapa yang tidak becus atau tidak penadai menghasut, tidak boleh duduk di dalam jajaran Pimpinan PAN"! Yang ingin kariernya menanjak di PAN, harus menjadi ‘serupa’ dengan si Amien Rais dan atau yang sejenis seperti, AM. Fatwa!

SOURCE: KOMPAS; DATE: MINGGU, 07 OKTOBER 2001, 21:23 WIB
Namun pernyataan Ketua DPC PAN Ambon ini dibantah oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Ismail Tomagola dari DPP PAN. "DPP terpaksa mengambil alih muswil ini karena pihak DPW PAN Maluku dinilai gagal melaksanakan Muswil," katanya. AM Fatwa yang hadir dalam acara pembukaan itu bersama 12 anggota DPR RI, dalam pidato pembukaannya sempat menjelaskan alasan-alasan DPP mengambil alih pelaksanaan Muswil. "Kami mengambil alih Muswil ini karena banyak persoalan yang harus diselesaikan DPP dalam Muswil tersebut," katanya.

JOSHUA:
Anda lihat sendiri bagimana anak-anak Amien Rais ini berdebat! Tomagola mengatakan bahwa "intervensi I tu disebabkan oleh ketidak mapuan DPW PAN untuk mengadakan Muswil, sementara Muswilnya sedang berjalan", lalu si AM. Fatwa berdalih bahwa "intervensi disebabkan oleh banyaknya persoalan yang harus dise lesaikan DPP di dalam Muswil, sementara persoalan wilayah hanya bisa diselesaikan melalui kerjasama dengan DPW yang diintervensi!" Siapa yang pandir dan siapa yang bodoh?

SOURCE: KOMPAS; DATE: MINGGU, 07 OKTOBER 2001, 21:23 WIB
Namun sejumlah pengurus DPW mengganggap ini semacam sabotase yang dilakukan DPP untuk menggolkan kandidat calon ketuanya. Ketua DPW PAN Maluku, Thamrin Ely yang secara tegas menuduh AM Fatwa telah menggunakan cara-cara Orde Baru dalam menyelesaikan persoalan PAN di Maluku. "Kehancuran DPW PAN Maluku akibat ulah AM Fatwa yang seenaknya merubah kepengurusan PAN Maluku (dibawah kepemimpinan Thamrin), sesuai keinginannya. Akibatnya organisasi PAN Maluku hancur," kata Thamrin Ely.

JOSHUA:
Amien Rais tidak akan berdiri di depan "Tabliq Akbar" dan merestui penusupan "
laskar jahad" ke Maluku, jika dia tidak punya kepentingan di Maluku! Thamrin Ely dikenal sebagai seorang yg. suka menyebarkan pernyataan-pernyataan pemutarbalikkan fakta tentang Maluku, untuk menghasut umat! Sebenarnya, Thamrin Ely dan AM. Fatwa adalah pasangan yang serasi, tetapi mungkin "dusta dan hasutan" Thamrin Ely sudah tidak memenuhi selera si Ketua, Amien Rais, sehingga dia disingkirkan!?

SOURCE: KOMPAS; DATE: MINGGU, 07 OKTOBER 2001, 21:23 WIB
Thamrin tidak setuju dengan cara-cara Fatwa dalam menyelesaikan persoalan PAN di Maluku, sebab tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PAN.

JOSHUA:
Masalah AD-ART, saya tidak paham, tetapi saya setuju dengan Thamrin Ely, karena AM. Fatwa dikenal dengan sebutan "Asal Makan" Fatwa, yang menggambarkan bahwa otaknya tidak berfungsi sebagaimana mestinya! Maluku tidak memerlukan tambahan orang bodoh! Satu hal yang mungkin dilupakan oleh Tham rin Ely adalah bahwa AD-ART PAN adalah "Amien Rais" sendiri, sehingga apapun yang diinginkan oleh orang itu, akan selalu selaras dengan AD-ART!

SOURCE: KOMPAS; DATE: MINGGU, 07 OKTOBER 2001, 21:23 WIB
Sementara Ketua DPC PAN Kabupaten Pulau Buru, Ir Salim Samsudin justru dengan tegas mendukung kebijakan DPP PAN menyelesaikan persoalan PAN di Maluku, termasuk mengambil alih ketua pantia penyelenggara. "Kenapa DPP mengambil alih, karena Ketua DPW PAN Maluku, Thamrin Ely, tidak mampu melaksanakan Muswil dan sering mencari-cari alasan untuk menggundurkan pelaksanaan Muswil," kata Salim Samsudin.

JOSHUA:
Apa memang PAN itu kaya dengan orang-orang bodoh? Jika seorang ketua DPW bertindak di luar kebijakan DPP, maka ketua tersebut diganti melalui SK DPP, atau melalui Muswil! Jikla Ketua DPW tidak mampu melaksanakan Muswil, maka DPP dapat bertindak untuk membantu DPW untuk melasakanakan Muswil tersebut! Mengapa PAN memberikan contoh yang tidak mendidik masyarakat untuk menjadi lebih cakap berorganisasi?

SOURCE: KOMPAS; DATE: MINGGU, 07 OKTOBER 2001, 21:23 WIB
Salim menyayangkan tindakan Ketua DPC Kodya Ambon yang sempat membuat aparat keamanan bereaksi untuk mengamankan rombongan AM Fatwa. "Kita boleh protes tetapi harus dengan cara yang santun sebab bagaimanapun AM Fatwa adalah Wakil Ketua DPR RI yang saat ini menjadi tamu Pemda Maluku," kata tokoh pemuda itu. (ant/dul)

JOSHUA:
Itu tergantung dari "tauladan Ketuanya"! Jika Amien Rais merestui kekerasan, misalnya demo anarki terhadap pihak lain, atau "perusuhan dan penjarahan
laskar jahad" di Maluku, maka kata pepatah, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari"! Itulah juga yang tergambar di dalam "sepak terjang di dalam meraih posisi", dari Amien Rais dan yang seperti AM. Fatwa! Yang pintar berbuat jahat, dan yang bodoh akan bisa mencapai posisi tertentu, karena mereka "menunggangi Islam", dengan mengubah umatnya menjadi liar, berpikiran picik dan siap melakukan kekerasan! Jangan terlalu bodoh, Salim!

Salam Sejahtera!!!

JL.

Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com