|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com> BIADAB, MUNAFIK DAN BODOH! Salam Sejahtera! Saudara-saudara sebangsa, Saya tidak usah menjelaskan bahwa saya diliputi oleh berbagai rasa, ketika melihat dan mendengar berita tentang "Serangan teroris terhadap Menara Kembar WTC, New York, dan Pentagon, Washington"! Walaupun jauh di dalam hati, saya punya bayangan tentang siapa pelakunya, biarlah untuk saat ini, bayangan itu tetap milik saya sendiri! Biarlah yang melakukan penyerangan tersebut tetap disebut sebagai "teroris"! Walaupun masih belum lengkap, saya akan mencoba mengungkapkan ‘berbagai rasa’ di dalam hati saya melalui ketiga istilah pada judul di atas, baik terhadap pelakunya, maupun terhadap reaksi dari beberapa pihak terhadap tindakan terkutuk tersebut! BIADAB: MUNAFIK: Warga Palestina meraung-raung menuntut Penegakkan HAM, ketika membawa korban di pihak mereka untuk dikuburkan, lalu bebeberapa ekor "Hanuman kesiangan" di Indonesiapun ikut meraung-raung tentang HAM, di depan Kedubes AS! Mereka menuntut AS untuk ikut "mengutuk tindakan Israel" atas Palestina, sebagai pernyataan "solidaritas Islam" (kata mereka), walau sebagian besar warga Palestina adalah non-Islam! Ketika AS ditimpa musibah karena "tindakan teroris yang lebih biadab", justeru warga yang dibela sebagai "sesama Muslim" (Palestina), dan yang mati-matian menuntut HAM, malah keluar ke jalan-jalan dan berpesta-pora karena kebiadaban tersebut! Jangan kaget jika "pembela Palestina kesiangan" tersebut malah memuji Alloh atas bencana yg. dialami AS! Cobalah mintakan pendapat si Ahmad Sumargono! Di dalam kaitannya dengan "teror dan kebiadaban laskar jahad di Maluku", saya sudah berulang kali mempertanyakan HAM-nya Indonesia, "siapa yang manusia dan siapa yang bukan manusia"? Seorang "porfesor Indonesia" kemudian memberikan pernyataan bahwa "tindakan teroris terkutuk" tersebut adalah "reaksi atas dominasi Politik dan Ekonomi AS di dalam dunia Internasional"! Pernyataan tersebut seakan-akan memberikan "legalitas (halal)" dan persepsi "lumrah" atas kebiadaban terencana tersebut! Kata si profesor pula, "mereka mencari keadilan"! Keadilan iblis-neraka apa yang bisa didapatkan dengan tindakan terkutuk seperti itu? Hal ini mengingatkan saya pada "alasan kecemburuan sosial" yang sering dipakai untuk menghalalkan tindakan anarkis, penjarahan dan pembakaran milik orang lain yang mereka cap sebagai "orang kaya"! Orang yang dicap "miskin", dapat melakukan hal-hal terkutuk seperti itu, karena mereka mencari keadilan!? Kembali timbul pertanyaan, "Keadilan iblis-neraka apa yang dapat dicapai melalui tindakan-tindakan terkutuk?" Logika semacam inilah yang jelas-jelas berkembang sampai saat ini di Maluku dan Poso, yang dijalankan dengan "menunggangi agama dan iman"! Ada pula segelintir orang "anti Yahudi" yang turut "bersukacita" karena peristiwa yang mencerminkan kebiadaban atas WTC dan Pentagon! Kata mereka, kejadian itu akan "melumpuhkan dominasi Yahudi di Amerika, di dalam bidang politik, terutama di dalam bidang ekonomi! WTC adalah "lambang supremasi ekonomi Yahudi yang harus dihancurkan"! Di dalam banyak kesempatan lain, kelompok "anti Yahudi" yang sama, muncul dengan pernyataan bahwa "Yahudi adalah Bangsa murtad yang sudah dikutuk Tuhan"! Pertanyaan yang timbul adalah, "Apakah suatu Bangsa Terkutuk oleh Tuhan, mampu memegang supremasi Politik dan Ekonomi Dunia? Yang ada di dasar kedua argumentasi di atas adalah "kemunafikan"! Kemunafikan orang-orang yang mengaku paling beriman, dan karena itu, menghalalkan segala tindakan biadab sebagai "tindakan Tuhan", di mana mereka dan para teroris internasional adalah "alat Tuhan", sekaligus "eksekutor bagi Tuhan"! Kemunafikan seperti ini adalah "berita harian di Maluku"! BODOH: Hanya orang dungu yang akan berpikir, bahwa AS akan lumpuh dan supremasi ekonomi dunia yang tercemin dari WTC, akan bisa dipindahkan ke negara lain, negara dunia ketiga! Bagi negara Super Power seperti AS, kejadian ini terasa seperti sengatan saja! Perihnya yang dirasakan AS terletak pada "penghargaan yang besar atas nyawa manusia, nyawa warga negaranya"! AS akan segera pulih dan bangkit sebagai raksasa yang marah lagi!! Bom memang meledak di Amerika, tetapi gelombang ekonomi-politiknya akan menyebar dan melanda seluruh dunia! Negara-negara kecil dan miskin yang sudah mengap-mengap di permukaan air akan tenggelam lagi oleh sapuan gelombang tersebut, sementara pusat gelombangnya sudah segera tenang kembali! Tidak ada yang bisa menyangkali bahwa Indonesia sendiri sudah merasakan imbas dari ledakan tersebut, karena gagal membawa kepentingannya ke AS! Kita akan mencatat berbagai akibat dari tindakan terkutuk yang amat bodoh ini dari dunia di sekitar kita, sementara AS melesat lagi ke depan dengan kecepatan penuh! Beberapa gelintir "fanatik" mungkin akan berteriak-teriak bahwa mereka akan "melawan AS sampai titik darah penghabisan" di dalam segala bidang! Usul saya, "simpan saja tekad idiot itu di dalam sarung", sebab para teroris internasional saja, hanya mampu bersaing dengan AS melalui tindakan terkutuk tersebut! Saya percaya, ada beberapa negara tertentu yang juga paling tidak, bersuka-cita dengan tindakan terkutuk tersebut, jika tidak diam-diam mendukungnya, hanya karena didorong oleh sifat "pengecut", yang tidak berani bersaing secara fair! Bangsa yg. dikutuk Tuhan itu terlalu kuat untuk disaingi secara wajar dan beradab! Terdengar sangat aneh bukan? Percaya atau tidak, itulah juga keanehan (kebiadaban, kemunafikan dan kebodohan) yang sedang melanda negeri ini, terutama yang berkaitan dengan masalah Maluku! Jika tidak mau sadar juga, bukan cuma Maluku atau Poso atau Papua, tetapi seluruh negara akan tenggelam di dalamnya, cepat atau lambat! Salam Sejahtera!!! JL. Received via email from: Alifuru67@egroups.com |