The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

KOMPAS, Selasa, 09 Oktober 2001, 20:30 WIB

Sebuah Bom Rakitan Meledak di Halaman Gereja Maranatha Ambon

Ambon, Selasa

Sebuah bom rakitan yang diduga dilemparkan oleh dua orang pengendara motor tidak dikenal, meledak di halaman Gedung Gereja Maranatha, Ambon, Selasa petang, sekitar pukul 15:10 WIT, namun tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Menurut Antara Ambon yang turun ke lokasi kejadian, Selasa petang, melaporkan, ledakan bom yang cukup besar itu, sempat membuat masyarakat di sekitar lokasi kejadian panik, dan mengundang kerumunan warga yang ingin mengetahui kejadian tersebut.

Salah seorang saksi mata, Pieter Lesnussa (30) yang juga pengemudi becak, ketika dikonfirmasi, mengakui, bom itu dilempar oleh dua orang tidak dikenal yang melintasi Jl. Raya Pattimura di depan gereja tersebut dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha bebek berwarna merah.

Ia mengatakan, saat itu dirinya sedang mengangkut seorang wanita, dan saat mendekati depan Gereja Maranatha, tiba-tiba muncul sepeda motor bebek berwarna merah dalam kecepatan tinggi --dikendarai d! ua orang pemuda-- dari arah Tugu Trikora, Jl. Mayjen DI. Panjaitan dan langsung menyalip becaknya.

Setelah menyalip, Lesnussa sempat melihat salah seorang pemuda yang dibonceng melemparkan sebuah benda yang tengah mengeluarkan asap dan jatuh di halaman taman, di mana saat itu dua orang anak kecil sedang bermain tidak jauh dari lokasi tersebut.

Sementara, kedua pengendara motor itu kabur ke arah belakang Kantor Gubernur Maluku --hanya berjarak 15 meter dari Gereja--menuju Pos Kota di Jl. Sultan Hairun.

"Setelah melihat benda tersebut jatuh di bawah sebuah pohon di taman gereja, saya langsung berteriak, 'awas bom' untuk memperingatkan kedua anak itu yang langsung lari ke belakang gereja. Saya dan penumpang lari mencari tempat perlindungan. Selang beberapa saat bom itu langsung meledak," ujarnya.

Selang beberapa menit setelah ledakan tersebut, aparat Kepolisian yang bertugas di Kantor Gubernur Maluku serta Kapolsek Sirimau, Ipda Yatno serta sejumlah pe! rsonil Yonif 733/Masariku mendatangi TKP untuk menangani insiden itu.

Ipda Yatno bersama sejumlah personil Intel Polda Maluku, berhasil menemukan sejumlah barang bukti berupa serpihan pipa, di samping meminta keterangan dari kedua saksi mata.

Ipda Yatno ketika dikonfirmasi membenarkan bom yang meledak itu jenis rakitan, dan menilai peledakan itu bertujuan mengacaukan situasi yang semakin kondusif beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Ketua Klasis GPM Kota Ambon, Pattinaya STh, ketika dikonfirmasi secara terpisah, meminta Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM) serta aparat keamanan untuk mengamankan tempat-tempat ibadah.

Sebab, seminggu sebelumnya, dirinya sempat mendapat telepon gelap dari orang tidak dikenal yang mengabarkan sejumlah tempat, termasuk Gereja Maranatha menjadi incaran untuk dibom.

"Saya mendapat telepon gelap dari orang tidak dikenal, sepekan lalu, yang mengatakan sejumlah gedung gereja termasuk Maranatha menjadi inc! aran untuk dibom. Karena itu, PDSDM maupun aparat TNI/Polri untuk memperketat pengawasan dan penjagaan, terutama mengantisipasi aksi-aksi teror seperti ini," katanya.

Satu jam setelah insiden tersebut, sebuah bom juga meledak di kawasan pabrik roti Sarinda di Jl. Rijali.

Menurut sejumlah saksi mata, bom tersebut dilemparkan oleh dua orang pemuda tidak dikenal yang mengendari motor jenis Yamaha warna hitam, namun tidak menimbulkan korban jiwa.(Ant/jy)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas


Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com