|
|
KOMPAS, Senin, 22 Oktober 2001, 08:22 WIB Poso Bergejolak, Seorang Polisi dan Dua Sipil Tewas Palu, Senin Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu dini hari kembali bergejolak menyusul kontak senjata antarkelompok bertikai di desa Tabalu Kecamatan Poso Pesisir yang mengakibatkan Bripda Adriansyah (22), anggota Brimob Polda Sulteng, tewas saat melakukan pengamanan. Sementara jatuhnya korban di pihak sipil tak terelakkan ketika puluhan warga asal kota Poso yang hendak ke Tabalu, dimana sedang terjadi pertempuran, dicegat anggota Brimob di Kelurahan Mapane kecamatan Poso pesisir. Informasi yang dihimpun Antara dari Poso menyebutkan pertikaian di Tabalu dipicu adanya pembakaran sebuah mobil hari Jumat (19/10), yang mengakibatkan seorang penumpang mobil tersebut dinyatakan hilang. Sejumlah saksi mata di lokasi kejadiaan menyebutkan polisi yang melakukan penghadangan di Mapane itu bertindak keras dalam menghalau massa sehingga mengakibatkan dua orang tewas di tempat dan puluhan lainnya ditangkap. "Saya melihat dua orang meninggal saat terjadi pemukulan dan penembakan oleh aparat polisi," kata Mustakim (56) warga Mapane yang menyaksikan kejadian itu. Kapolres Poso AKBP Unggung Cahyono yang dihubungi lewat telepon dari Palu menurut petugas jaga di Polres Poso sedang berada di lapangan untuk menarik pasukan Brimob dari beberapa pos penjagaan. "Bapak sedang dilapangan sedang menarik pasukan," kata petugas itu. Situasi Kamtibmas di Poso yang mulai kondusif memanas lagi setelah sekelompok orang tak dikenal menembaki bus Antariksa yang sedang melaju di Jalan Trans Sulawesi dari Tentena, kota kecil di Ujung Utara danau Poso sekitar 50km selatan Poso, menuju Palu. Peristiwa tersebut terjadi di Sausu sudah dalam wilayah Kabupaten Donggala atau sekitar 20km dari perbatas Kabupaten Poso dan Kabupaten Donggala. Penembakan bus Antariksa Sabtu pekan lalu itu menyebabkan seorang penumpang tewas dan lima orang luka berat.(Ant/nik)
|