KORIDOR, 18 November 2001, 15:56
DI Pelaku Pemboman di Tanah Air?
Al Chaidar: Pelakunya DI Garis Keras
koridor.com [18 Nov 2001, 15:56] Aktivis Darul Islam (DI) dari kelompok anti
kekerasan Al Chaidar mengungkapkan, pihak yang bertanggung jawab atas 90 persen
kasus pemboman di tanah air adalah kelompok DI dari faksi garis keras.
"Jadi tidak hanya bom di Autralia International School, sejauh yang kami bisa
identifikasi sekarang ini, ternyata bom di gereja Petra juga ada hubungannya dengan
gerakan dan tidak ada hubungannya dengan Kompak atau dengan Fuad Bawazier
atau dengan kepala BPPN. Jadi sejak tahun 1967 sampai 2001 di Indonesia memang
marak dengan bom, itu 90 persen dilakukan oleh komponen DI," ujar Chaidar seperti
dilansir SCTV Minggu (18/11).
Dijelaskannya dalam DI sendiri ada 14 faksi. Faksi satu sampai enam merupakan
faksi garis keras, faksi sisanya anti kekerasan. Dari faksi satu sampai enam, faksi
satu sampai tiga punya hubungan dengan Mujahidin Internasional.
Faksi ini yang ditengarai kerap melakukan pemboman di tanah air, termasuk yang
melakukan rangkaian bom Natal tahun lalu, bom di GPIB Petra dan bom di sekolah
internasional Australia awal Nopember lalu.
Sementara 3 faksi garis keras sisanya, sejak lama memiliki jaringan dengan intelejen
militer. Mereka sering melakukan tindakan teror, dan tindakan kriminal dengan
membawa bahan peledak.
Motif dibalik peledakan bom-bom sejak tahun 1967, menurut Al Chaidar, adalah jihad
yang diyakini oleh kelompok ini. Sedangkan untuk kasus-kasus terakhir berhubungan
dengan serangan Amerika Serikat ke Afghanistan. [erry / yy]
Hak Cipta © 2000-2001 PT Koridor Dotkom
|