|
|
Mandiri, Thu, 27 Sep 2001 JAKARTA, Mandiri - Diam-diam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) ternyata telah memberangkatkan puluhan sukarelawan Indonesia ke Afghanistan untuk membantu penguasa Taliban melawan Amerika. Sayang, berapa jumlah angka pastinya belum ada konfirmasi yang jelas. Yang sudah pasti, GPII mengaku telah mengirim massanya untuk berjihad. Dan, kelompok Islam garis keras ini pun masih terus menggalang sukarelawan untuk membantu milisi Taliban menghadapi serangan AS. "Pokoknya, kita kerahkan semua kemampuan untuk membantu sesama warga muslim. Jika ada yang sakit, tentu akan kita bantu," kata Ketua Umum GPII Askodar di Jakarta. Ia menambahkan, sikapnya untuk melawan Amerika itu juga akan diwujudkan dengan aksi demonstrasi menentang negeri itu di Jakarta. "Arogansi pemerintah AS harus dilawan karena sudah keterlaluan," tambahnya. Sementara itu, Ketua GPI Wilayah Jakarta Iqbal Siregar menuturkan, tidak seluruh pendaftar ini akan langsung diikutkan jihad. Setelah pendaftaran babak pertama, mereka terlebih dulu akan dites kesehatan, rohani, bakat, kemampuan, dan motivasi berjihad. Jika lolos, mereka akan dibekali kemampuan jihad layaknya latihan militer. Seperti, mengenal senjata, ranjau, kemampuan intelijen, dan gerilya perbukitan yang sangat dibutuhkan untuk geografis seperti Afghanistan. Selain itu, mereka akan dibekali kemampuan rohani. Iqbal mengaku, tempat latihan sudah dipersiapkan. Tempatnya, di berbagai daerah mulai Pandeglang, Banten, hingga Depok. [WTO/JP] Received via email from: Alifuru67@yahoogroups.com |