|
|
Masariku Update 31 Agustus 2001: Peristiwa Penembakan di Laut Dear all, Berikut ini adalah kutipan wawancara kami dengan salah seorang korban dalam insiden penembakan speed boat Ina Risa, Yansen Tatipikalawan. Wawancara dilakukan setelah kami menjemput korban penembakan yang dievakuasi ke RSU dr. Haulusy Ambon, pada jam 16.30 WIT. Lebih kurang jam 07.30 kami bertolak dengan menggunakan speed boat " Ina Risa "dari Passo dengan tujuan Kairatu, dengan memuat 6 orang penumpang dan 3 orang ABK speed boat. Perjalanan awalnya berlangsung aman. Demikian pula ketika kami melewati tanjung Tial. Ketika menyeberangi selat Haruku dan Tulehu menuju ke arah pulau Pombo, kita melihat ada 2 buah speed boat yang berhenti disekitar pulau Pombo. Mulanya kita tak curiga, karena mereka diam saja. Barulah setelah kita melewati mereka, kedua speed boat yang semua jendelanya ditutupi terpal itu menjalankan mesinnya dan mengejar kita. Beberapa saat kemudian datang lagi 2 buah speed boat dari arah negeri Liang, dan bergabung dalam pengejaran. Serupa dengan kedua speed boat pertama. Kira-kira dalam jarak 150 m ke empat speed boat itu mengeluarkan tembakan ke arah speed yang kami tumpangi. Korban pertama yang mengalami tembakan dari penyerang adalah salah seorang awak speed boat (nahkoda) Yunus Kainama, yang mengalami luka tembak pada bagian perut. Setelah melihat sudah adanya korban yang jatuh, maka aparat yang mengawal speed boat tersebut (dari kesatuan Brimob) membalas tembakan dari 4 buah speed boat penyerang itu. Menyadari adanya perlawanan yang berarti dari speed boat Ina Risa, maka penyerang pun mulai merasa kewalahan menghadapi perlawanan itu (padahal aparat yang diminta untuk mengawal speed boat itu hanyalah 1 orang). Melihat nahkoda sudah tertembak, maka salah seorang ABK pun mengambil alih speed boat dan langsung menuju desa Kamariang agar dapat terselamatkan. dalam insiden tersebut salah seorang anggota BPH Sinode GPM, Bpk. Minggus Limaheluw yang juga adalah penumpang speed boat itu mengalami luka tembak walaupun tidak membahayakan (keserempet peluru di bagian dahi). Sedangkan korban yang dialami pihak penyerang adalah 2 oeang meninggal dunia, yeng terdiri dari 1 anggota Brimob dan 1 anggota Yon 733 Masariku. Dampak dari insiden tersebut adalah, terjadi konsentrasi massa Muslim di beberapa tempat seperti, perempatan jalan A.Y. Patty, Batu Merah, Soabali dan depan Mapolres P. Ambon dan P.P. Lease. Penumpang speed boat Ina Risa yang menjadi korban dari penembakan itu adalah :
Demikian daily report. Masariku Network Ambon Received via email from: Masariku@yahoogroups.com |