|
|
Media Indonesia, 08/10/2001 14:46 WIB "Kami mengajak seluruh umat Islam untuk bersama-sama kami melakukan tindakan balasan kepada teroris Amerika Serikat, antara lain mengepung Kedutaan Amerika sampai waktu yang tidak ditenyukan," katanya ketika diwawancarai MetroTV, Senin (8/10) pagi. Shihab dalam kesempatan ini mendesak pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. "Kami sangat kecewa dengan semua negara Islam, di manapun, di Timur Tengah, di Asia, di Afrika termasuk pemerintah Indonesia, yang mendukung tindakan Amerika. Juga Arab Saudi," katanya ketika ditanya komentarnya soal Arab Saudi yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Taliban dan mendukung AS meski menolak wilayahnya untuk fasilitas serangan ke Afghanistan. Mengenai siakp aparat yang pasti akan menghalangi, Shihab mengharapkan agar aparat keamanan bisa mengerti atas (rencana) aksinya untuk mengepung Kedutaan Besar Amerika Serikat tersebut. "Jangan sampai nanti terjadi pelanggaran HAM berat. Musuh kami bukan aparat, musuh kami bukan TNI, bukan Polri, tetapi teroris Amerika yang menyerang saudara-saudara kami sesama Muslim di Afghanistan," katanya. Ketika ditanya apakah FPI juga akan melakukan sweeping terhadap warga negara Arab Saudi, Shihab tidak menjawab tegas. Katanya, tindakan Arab Saudi dalam kaitannya dengan kasus Osama (Afghanistan) karena negeri tersebut mendapat tekanan dari AS. "Seperti halnya pemerintah Indonesia yang mendapat tekanan Amerika. Jadi tidak seperti Jerman, Inggris, Prancis mereka dengan sukarela membantu Amerika," katanya. (OL-01)
|