|
|
Media Indonesia, Selasa, 30 Oktober 2001 20:38 WIB Menko Polsoskam: Hadapi Separatis Pemerintah Ambil Tindakan Hukum JAKARTA (Media) - Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, bila ada gerakan separatis di Maluku yang dimotori Front Kedulatan Maluku (FKM), Pemerintah akan segera mengambil tindakan hukum . Soesilo mengemukakan hal itu dalam acara peluncuran buku hasil kerjasama MUI dan Yayasan Pustaka Umat berjudul Merajut Damai di Maluku diselenggarakan di Hotel Milenium. "Kalau memang ada gerakan separatisme di Maluku yang dimotori oleh Front Kedaulatan Maluku (FKM) pemerintah akan mengambil tindakan hukum terhadap tindakan tersebut," ujar Susilo. Masalah gerakan separatis itu dikemukakan Gubernur Maluku Saleh Latuconsina, bahwa gerakan FKM itu ditandai dengan pengibaran bendera RMS. Lebih lanjut dikatakannya, untuk jangka panjang, pemerintah melihat bahwa ada tiga upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah di Maluku. Pertama adalah menghentikan kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut. Kedua, melakukan rekonstruksi sosial, dan ketiga melakukan rekonsiliasi antar umat. Selanjutnya SBY menegaskan, bahwa beliau tidak setuju jika pertentangan ini dinilai sebagai akibat koflik dua agama, tetapi konflik antar umat. Sementara Saleh Latuconsina menyatakan, bahwa saat ini dari pihak Kristen telah meminta agar dilakukan penarikan terhadap Laksar Jihad, karena organisasi tersebut dianggap telah mengancam komunitas Kristen di Maluku. "Padahal Laksar Jihad datang karena ada konflik," kata Saleh. Sementara itu dari pihak Islam, dinyatakan Latuconsina, ada tuntutan agar FKM dibubarkan. Saat ini terdapat beberapa aktifis dari kelompok FKM yang telah ditahan berkaitan dengan aksi pengibaran bendera RMS. "Namun sampai sejauh ini situasi dan kondisi sudah termasuk baik, walaupun upaya profokasi masih ada." (CR-7/ol-2/sid)
|