The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

TEMPO, 10 Oct 2001 18:9:37 WIB

Buntut Konflik di Baubau, Bantuan Dihentikan
Gubernur Sulawesi Tenggara Ancam Usir Pengungsi Ambon

TEMPO Interaktif, Kendari: Gubernur Sulawesi Tenggara, La Ode Kaimoeddin, mengancam mengusir pengungsi Ambon di Kabupaten Buton. Ultimatum itu dilontarkan menyusul situasi terakhir di Baubau –bagian Buton— yang kian memanas dan mencekam. Pengeboman dan penembakan dilancarkan pengungsi Ambon, sebaliknya warga lokal memblokir seluruh ruas jalan kota sehingga kegiatan transportasi dan ekonomi lumpuh total.

"Bila pengungsi Ambon tidak mau menyadari perbuatan mereka, selaku kepala daerah, saya akan mengusir dari Sulawesi Utara daripada terus-menerus menimbulkan keributan," kata La Ode kepada Tempo News Room di Kendari, Rabu (10/10). Ia sangat menyesalkan pertikaian tersebut. Apalagi satu pihak telah menggunakan bom rakitan dan senjata api. "Terkesan, peristiwa itu telah jauh hari direncanakan,” jelasnya.

Dijelaskan, selama enam bulan terakhir, Buton menjadi salah satu tujuan bermukim pengungsi Ambon. Mereka hengkang dari kampung halamannya akibat kerusuhan berkepanjangan di sana. Selain mendapat simpati warga setempat, ribuan pengungsi itu juga dibantu pemerintah daerah dengan bantuan pangan, sandang dan obat-obatan. Pemerintah Porovinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Buton memberikan lahan pertanian dan perumahan kepada pengungsi.

"Mereka juga mendapat bantuan modal usaha agar nantinya tak selalu bergantung bantuan pemerintah. Jadi, apalagi yang kurang? Semuanya sudah kami berikan untuk pengungsi Ambon. Tapi, mengapa mereka justru membuat kekacauan?" tegasnya.

Sampai-sampai gubernur 'bermimpi'. Andaikan ia diberi kewenangan menggerakkan polisi, La Ode akan memerintahkan penangkapan besar-besaran terhadap para pengungsi. Selain itu juga menyita seluruh persenjataan mereka, baik yang organik maupun senjata tajam. Gubernur yakin, hampir seluruh pengungsi masih menyimpan senjata-senjata yang digunakan saat berperang di Ambon. "Kalau perlu tembak ditempat jika mereka melawan," tegasnya.

Kemarahan gubernur diperlihatkan dengan memerintahkan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Buton untuk menghentikan bantuan. Berdasar laporan yang masuk, bantuan uang tunai, pangan, sandang dan obat-obatan, ternyata dipergunakan sejumlah warga pengungsi Ambon untuk membeli minuman keras. "Para pengungsi itu betul-betul tak tahu diri. Minuman keras itu salah satu penyebab timbulnya kerawanan dan kriminalitas di Baubau," jelas gubernur. (Dedy Kurniawan)


© tempointeractive.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com