TEMPO, 9 Nov 2001 23:56:4 WIB
Nasional
Dua Tersangka Ditangkap, Bawa 6 Bom Rakitan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Aparat Polres Jakarta Utara mengamankan dua pria yang
diduga keras terlibat peledakan Gereja Protestan Petra di Jalan Jampea, Tanjung
Priok, Jumat (9/11) malam. Dari tangan mereka, polisi menyita tiga buah bom rakitan
dari bahan pipa paralon yang ditaburi paku, mirip dengan bom-bom yang meledak di
malam Natal lalu.
"Dari keterangan warga yang menangkap, jumlah pelaku tiga orang. Tapi seorang lagi
berhasil meloloskan diri dari kejaran warga,” kata Kadispen Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Pol Anton Bachrul Alam, yang dihubungi Tempo News Room lewat
telepon.
Keterangan yang dikumpulkan polisi, jumlah bom yang dibawa ketiga pelaku
sebanyak enam buah. "Satu bom meledak, tiga diamankan, dan dua lainnya dibawa
kabur oleh pelaku,” papar Bachrul yang terjun ke lokasi kejadian.
Pada malam kejadian itu, jemaat gereja mengadakan kebaktian di ruangan utama.
Tiba-tiba datang tiga pria itu. Mereka langsung melempar benda ke dalam gereja,
seketika blarrr…ledakan keras sontak mengguncang jemaat. Untung, bom yang
dilempar itu jatuh di ruang kosong. Tak ada korban jatuh. "Lemparan pertama
menghancurkan kaca depan gereja dan tembus di plafon di dalam ruangan,” ungkap
Yusuf.
Adegan selanjutnya, salah seorang dari pria itu masuk ke halaman gereja. Ia minta
ijin ke kamar mandi. "Kalau ke kamar mandi, ke rumah sakit saja,” kata satpam
gereja. Gerak-gerik pria itu mencurigakan. Ia dibuntuti penjaga gereja lain yang
bernama Jon.
Ternyata pria itu tidak menuju ke kamar mandi. Ia masuk ke dalam gereja melalui
pintu belakang. Jon kemudian menangkap pria itu dengan dibantu warga sekitar. "Dia
juga sempat dipukuli masyarakat, namun akhirnya datang polisi,” kata Yusuf
kembali.
Versi lain dari Bachrul Alam, usai beraksi ketiga pria itu berlari ke luar gereja. Tapi,
mereka kalah cepat dengan reaksi warga setempat. Dua pria berhasil ditangkap, satu
lagi kabur. Keduanya sempat babak belur dikeroyok massa sebelum akhirnya dibawa
ke Markas Polres Jakarta Utara. Belum diketahui identitas mereka. "Namun saya
belum tahu nama-namanya,” ujar Anton. (Ucok Ritonga/Faisal)
© tempointeractive.com
|