TEMPO, 23 Nov 2001 22:29:3 WIB
Sukarelawan GPI Terjepit Peperangan di
Afganistan
23 Nov 2001 22:29:3 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Gerakan Pemuda Indonesia (GPI) menginformasikan
sekitar 150 relawan jihad dari organisasi tersebut, kini tengah terlibat peperangan di
Afganistan. Kontak terakhir menyebutkan, 100 orang bertahan di Kandahar dan 50
lagi di Kunduz. “Para relawan berada di pihak Taliban dan akan terus bergerilya
meski sebagian besar wilayah Afganistan jatuh ke tangan Aliansi Utara yang
didukung Amerika dan sekutunya,” ujar Ketua Umum GPI Suaib Didu kepada
Tempo News Room, Jumat (23/11) malam.
Suaib menjelaskan pihaknya telah berangkatkan 300 sukarelawan ke di Afganistan
sejak Oktober lalu. Dua cara ditempuh yakni lewat jalur resmi dengan menempuh
prosedur yang berlaku seperti mengurus visa dan surat lain, dan satu lagi jalur tidak
resmi seperti berangkat dari Maluku kemudian singgah di Filipina untuk mengurus
visa ke Afganistan.
Soal biaya pemberangkatan, menurut Suaib, berasal dari para donatur. Namun ia
tidak mau menyebutkan identitas para donatur itu. “Kami tidak bisa menyebutkan.
Itu rahasia. Tapi ada juga donatur yang memberi langsung kepada sukarelawan tanpa
melalui pengurus GPI,” kata Suaib.
Perihal keselamatan sukarelawan, GPI tidak bertanggungjawab. Suaib menegaskan,
ketika para sukarelawan keluar dari Indonesia, mereka sudah bukan tanggung jawab
GPI. “ Mereka sudah berjuang atas nama Islam, bukan GPI. Keluarga mereka pun
sudah pasrah,” ujarnya. Tak satu pun identitas sukarelawan jihad itu disebutkan
Suaib. “Di Afganistan mereka tak pakai nama di Indonesia, tapi pakai identitas
baru,” ujarnya. Di belakang mereka telah menunggu 22.800 orang yang siap
diberangkatkan bila diperlukan. (Mustawa)
© tempointeractive.com
|