The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 03 Jul 2006

Ratusan Rumah Tergenang, 5 Desa Terancam Terisolir

Namlea, Dewa

Sedikitnya lima desa di Kecamatan Waeapu, Kabupaten Buru, terancam terisolir oleh banjir yang terjadi satu pekan terakhir ini di Pulau Buru. berdampak banjir yang terisolir sebanyak lima desa di Kecamatan Waeapu ini. edangkan banjir yang terjadi di Buru juga disebabkan adalah hujan yang semakin terus menerus dan melanda beberapa desa yang berada pada dataran rendah.

Akibat banjir tersebut ratusan rumah penduduk dan ratusan hektar sawah serta lading perkebunan milik warga rusak karena terendam air. Beberapa ruas jalan yang menghubungkan lima desa yaitu, desa Deboai, desa Parbulu, desa Wamsait, desa Wailo dan desa waitina ini terputus dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Namun untuk melancarkan arus transportasi darat di beberapa desa terisolir oleh banjir ini, beberapa warga akhirnya membuat rakit untuk menyambung jalan-jalan yang sempat terputus. Parahnya lagi akibat banjir yang melanda beberapa wilayah transmigrasi di Pulau Buru ini, terdapat dua buah jembatan yaitu jembatan yang menghubungkan desa Deboai dan Wamsait di sungai Waelala dan sebuah jembatan yang menghubungkan desa Waito dan desa Waetina terputus.

Untuk mencegah terputusnya arus transportasi darat di beberapa desa tersebut, Pemerintah Daerah sempat langsung turun ke lokasi bencana banjir. Setelah melihat kondisi jembatan yang nyaris putus oleh meluapnya sungai Waeapu, Bupati langsung memerintahkan Dinas PU Kabupaten Buru untuk segera melakukan langkah tanggap darurat untuk mengatasi beberapa ruas jalan yang rusak, termasuk jembatan di sungai Waeapu.

Sedangkan seluruh penduduk yang rumahnya terendam air juga dihimbau untuk segera mengungsi di daerah-daerah yang dianggap aman untuk menghindar banjir, "Saya kira langkah yang harus kita lakukan saat ini adalah bagaimana melakukan langkah tanggap darurat untuk mencegah agar jalan-jalan tersebut tidak terputus. Untuk itu beberapa dinas terkait saya sudah perintahkan untuk dapat mengantisipasinya. Yang terpemtimg saat ini adalah bagaimana kita bisa mencegah agar jembatan ini tidak terputus," ungkap Husnie Hentihu ketika melakukan peninjauan ke beberapa lokasi bencana banjir di Kecamatan Waeapu.

Sementara itu, dari pantauan DEWA di beberapa desa yang mengalami banjir, sejak beberapa hari terakhir ini seperti desa Deboai sebanyak 66 buah rumah milik warga sempat terendam air setinggi 1,5 meter. Begitu juga dengan areal sawah seluas 100 hektar lebih juga terendam air dan mengalami kerusakan yang cukup parah. Sedangkan sebuah jembatan yang berada di sungai Waelata yang berada di belakang desa Deboai juga rusak berat.

Menurut Kepala Desa Deboai, Sumarto WS, yang ditemui DEWA mengatakan penyebab banjir yang melanda desanya itu, dikarenakan rusaknya bronjong penahan air di sungai Waelata. Tiga lapisan bronjong ini sementara mengalami rusak pada dua buah lapisan atas. Sehingga air sungai yang meluap hingga ke permukaan tidak mampu membendung dan rusak ke perkampungan dan rumah-rumah warga.

Untuk itu beberapa desa yang terancam akan terisolir dengan banjir itu meminta agar ada penanganan serius dari Pemkab Buru. Kepada tim Pansus B yang dipimpin Abdurahman Tukuboya, SE. bersama sekertaris Pansus Muhammad Waekabu, dan anggota pansus Ismail Iksan, Kamis (29/6) kemarin, masyarakat di desa Deboai ini meminta agar, sungai Waelata dan sungai Waeapu dapat dibuat normalisasi sungai.

Masukan warga yang menjadi korban banjir di Pulau Buru ini, kata Tukuboya akan segera ditindak lanjuti oleh lembaga wakil rakyat, di daerah tersebut dikatakan bahwa langkah yang akan dilakkukan oleh Tim Pansus B setelah turun ke lokasi banjir kemarin, akan segera dibahas dengan pihak eksekutif di Kabupaten Buru, "Jadi langkah tanggap darurat itu saya sangat tepat untuk mengatasi hal ini, dan apa-apa yang sudah kami terima darimasyarakat tadi akan segera kita tindak lanjuti dengan segera. Paling tidak ada penanganan yang serius dari seluruh aparatur pemerintah daerah, termasuk kami yang berada di lembaga ini," tandas Tukuboya. [M2D]


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044