The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 08 Aug 2006

Dua Pengidap HIV/AIDS di Masohi Bebas Berkeliaran

Masohi, Dewa

Dua penderita pengidap HIV/AIDS yang pernah dirawat nginap di RSU Masohi, kini bebas berkeliaran di masyarakat, padahal belum ada kepastian yang diberikan oleh pihak rumah sakit tentang kesembuhan dari penyakit kedua pasien tersebut.

Menurut sumber DEWA di RSU Masohi, Sabtu (5/8) menyebutkan, kedua pasien HIV/AIDS tersebut masing-masing berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. "Jadi selama ini masyarakat hanya menebak-nebak apakah yang terkena penyakit AIDS itu entah pria atau wanita, bahkan banyak yang menyangka adalah wanita, ternyata ada pasien pria dan juga satunya adalah wanita," jelas sumber tersebut.

Dikatakan, untuk pasien yang wanita adalah wanita pekerja seks komersial (PSK) di salah satu tempat lokalisasi PSK yang ada di kota Masohi, dimana pasien tersebut pernah mengalami perawatan di RSU Masohi oleh dokter spesialis ahli dalam, dan ternyata dinyatakan positif mengidap virus HIV/AIDS, namun belum sempat mendapat perawatan yang intensif. Pasien tersebut telah kabur dari rumah sakit.

"Ternyata kita harus kehilangan jejak karena pasien itu keburu kabur dari rumah sakit tanpa sepengetahuan petugas rumah sakit, dan bahkan belum mendapat perawatan serius dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter," jeslasnya, tanpa mau menyebutkan identitas pasien tersebut.

Sementara untuk pasien yang pria, kata sumber tersebut juga mendapat perawatan di RSU masohi, bahkan hingga dua minggu dan pasien yang telah berkeluarga dan memiliki istri dan anak tersebut ternyata menginginkan untuk kembali ke rumahnya, dengan alasan akan melakukan pengobatan rawat jalan pada dokter spesialis ahli dalam.

"Jadi memang mereka belum pilih benar dan sudah tidak lagi mendapat perawatan dan pengawasan dari pihak medis," katanya.

Dikuatirkan kata pegawai pada RSU masohi itu, dengan berkeliarannya dua pasien tersebut akan mengorbankan banyak masyarakat. "Semestinya pemerintah kabupaten harus serius dalam melihat hal ini, karena ini akan berdampak yang sangat buruk bagi masyarakat, apalagi satunya adalah pekerja seks komersial, tentu akan mendatangkan bencana bagi kota ini," katanya resah.

Mestinya pemkab dalam hal ini dinas kesehatan harus melakukan penangkapan terhadap kedua pasien ini dan segera dilakukan karantina untuk selanjutnya mendapat perawatan intensif, sehingga tidak menularkannya kepada orang lain.

"Kalau dinas kesehatan hanya melakukan sosialisasi dan penyuluhan mana bisa berhasil dalam memberantas kasus AIDS di Malteng, khusunya kota Masohi, sementara ada korban yang tengah berkeliaran di masyarakat yang sewaktu-waktu dapat menularkan virus berbahaya itu ke orang lain," tuturnya. [M4D]


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044