DEWA, 09 Jun 2006
Pengusaha Jangan Melulu Harap Proyek dari Pemerintah
Ambon, Dewa
Sekda Provinsi Maluku Ir. Said Assagaf sangat memahami keluhan
pengusaha-pengusaha di Maluku dan keluhan itu,bukan hanya di Maluku saja, tetapi
juga di daerah-daerah lain seluruh Indonesia juga mengalami hal sama.
"Saya mau katakan di daerah mana pun ada keluhan seperti itu, bukan hanya di
Maluku saja, di seluruh daerah Indonesia. Tetapi kita melihat pada aturan, kalau
aturan bilang bisa, apa yang dinginkan oleh pengusaha, silahkan saja. Namun kita
berharap, agar dunia usaha yang ada di Maluku lebih solid, menjaga intervensi dari
luar," ungkapnya kepada wartawan, usai membuka Mukerda ke-2 Gapensi Provinsi
Maluku, yang berlangsung di Gedung PKK Provinsi Maluku, Jalan Tulukabessy,
Kamis (8/6) kemarin.
Menurut Sekda, kue pembangunan di Maluku tidak terlalu besar, kue sangat terbatas,
dibandingkan jumlah anggota Gapensi Maluku 1000 lebih,ditambah lagi dengan
asosiasi-asosiasi yang lain, seperti Gapeknas dan lain-lain, mencapai 4000.
"Kalau dibagi sama rata, tentu tidak mungkin. Juga tidak mungkin kue yang sedikit ini
tidak mungkin dibagai rata, tetapi ada ketentuan-ketentuan yang mengharuskan kita,
melakukan proses tender. Saya minta Mukerda yang dilakukan ini, pengusaha bisa
solid, sehingga tiga sampai empat pengusaha semua bisa hidup, "katanya.
Sekda juga mengacam akan menindak pejabat yang terlibat dalam lobi-lobi proyek.
Apalagi, yang membawa nama pejabat untuk lobi-lobi proyek. |