DEWA, 09 Jun 2006
SK DPP untuk Roy Patiasina Belum Ditanda Tangan
Ambon, Dewa
Salah satu kandidat Calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Ir
Daud Sangadji yang sempat maju dalam Musda Partai Demokrat Maluku beberapa
waktu lalu mengemukakan kalau hasil Musda yang dilakukan di Maluku kemarin
masih tetap dead loock, kendati ada pernyataan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Demokrat kalau Musda tersebut di-lanjutkan di Jakarta. Per-nyataan tersebut
dikemukakan, Kamis (8/6) saat dikonfirmasi wartawan di Ambon.
Menurut Sangadji, kendati DPP tidak mengatakan kalau Musda dead loock namun
dirinya tetap menilai memang demikian kenyataan yang sebenarnya.
Dikatakan, setelah Musda tersebut dinyatakan dead loock maka masing-masing
kandidat yang mencalonkan diri sebagai calon Ketua dan Wakil Ketua DPD Demokrat
Provinsi Maluku tersebut diminta untuk datang ke DPP.
Namun ketiga kandidat yang sempat menghadap ke DPP tersebut datang dengan
argumentasi dan berbagai solusi yang ditawarkan dimana ada permintaan dari DPP
untuk memberikan kesempatan kepada Roy Pattiasina sebagai Ketua DPD selama
beberapa waktu karena DPP akan memproses Roy Pattiasina sebagai Bupati
Kepulauan Aru menggantikan Thedy Tengko setelah ke-putusan Mahkama Agung
atas gugatan yang disampaikan oleh Pattiasina terkait dengan Pilkada di Aru.
Sementara itu, menurut Sangadji kalau proses pergantian Bupati antara Roy
Pattiasina dengan Thedy Tengko seperti yang diharapkan oleh DPP tersebut tidak
mungkin terjadi, karena putusan Mahkamah Agung dimaksud hanya merupakan
penjelasan Pilkada di Aru dan bukan untuk meng-gugurkan Bupati terpilih.
Dirinya juga telah menyarankan kepada DPP agar segera menunjuk seorang
karateker atau seorang penjabat sementara untuk mengisi kekosongan pimpinan
DPD Partai Demokrat di Maluku, karena hal tersebut sangat dibutuhkan dalam
masa-masa konsolidasi partai ke depan.
Namun, katanya, usul tersebut ditolak oleh DPP, dan sampai dengan saat ini SK
DPP yang sudah disiapkan untuk mengangkat Roy Pattiasina sebagai Ketua DPD
belum ditanda tangan kendati drafnya pernah dibuat di DPP.
Untuk proses selanjutnya terkait dengan jabatan pimpinan Partai Demokrat di Provinsi
Maluku, Sangadji mengaku kalau masih menunggu keputusan dan arahan dari Ketua
Dewan Pembina Partai Demokrat yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang
sekarang menjabat sebagai Presiden RI.
"Saran dari SBY sendiri bahwa harus berhati-hati dalam menyelesaikan berbagai
persoalan di Maluku, karena Maluku baru saja keluar dari krisis," katanya.
Dirinya berharap agar sikap tegas dari para pimpinan dan elit Partai Demokrat di
tingkat DPP harus sesegara mungkin sehingga ada pimpinan yang definitif di DPD
Provinsi Maluku dan dapat melakukan berbagai kegiatan partai ke depan nanti.
Dirinya juga menolak menduduki pengurus DPD jika bukan sebagai ketua. Namun
dirinya berjanji untuk tetap menopang kegiatan partai di kemudian hari kendati tidak
terpilih sebagai Ketua DPD.
"Kalau bukan jadi ketua, saya tidak mau jadi pengurus, nanti saya topang saja
kegiatan Demokrat di Maluku," katanya. [M9D] |