The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 26 Aug 2006

Hanya 3850 KK Pengungsi Ditangani Pemprov

Ambon, Dewa

Pemerintah Provinsi Maluku hanya akan menangani pengungsi sebanyak 3850 kepala keluarga (Kk) pada tahun anggaran 2006 ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Maluku, Chris Hehanussa, kepada wartawan, Jumat (25/8) kemarin di ruang kerjanya.

Menurutnya, ada 3850 Kk pengungsi yang sementara diproses oleh Dinas Sosial Maluku, guna ditangani, baik itu uang tukangnya maupun uang pemulangannya. Terungkap jumlah yang sudah disebutkan itu, tidak dapat dikatakan sebagai data terakhir, atau dengan kata lain sesudah jumlah tersebut ditangani maka dikatakan selesailah masalah pengungsi di Maluku.

Dijelaskan, kalau dalam tahun anggaran berikutnya, ada pengungsi yang masih belum terakomodir dalam penanganan tahun 2006, maka akan ditangani dalam tahun anggaran 2007. Penanganan pengungsi tahun 2007 akan menggunakan dana APBD, baik itu APBD provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota.

Menurut Chris, penanganan pengungsi tidak bersifat baku melainkan kondisional. Pola penanganannya tetap didasarkan pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang sudah dikeluarkan oleh Gubernur Maluku.

Dalam menanggapi berbagai komplain yang diajukan berbagai kalangan mengenai masih ada saja yang belum mendapatkan haknya sebagai pengungsi, Chris, sapaan akrab Hehanussa, mengatakan sudah ada tim yang diturunkan oleh gabungan beberapa instansi pemerintah. Dimana, tim ini akan berfungsi bukan saja sebagai pemutakhiran data dan pengecekan data di lapangan, tapi juga menjawab komplain-komplain dimaksud. "Bayangkan saja, kita hanya kerja untuk verifikasi data saja, lalu sampai kapan kita bisa selesaikan kerja yang lainnya," jelasnya.

Tim itu sendiri merupakan sebuah tim yang terdiri dari pihak Dinas Sosial, pemerintahan bahkan kepolisian, dimana tim ini disebutnya sebagai tim verifikasi terpadu. Sekedar informasi, tim ini sudah mulai melakukan verifikasi terhadap data-data (berdasarkan titik api) beberapa waktu lalu. Lokasi verifikasi pun dimulai dari kecamatan yang paling jauh, yakni Desa Laha Kecamatan Teluk Baguala, hingga berita ini diturunkan tim tersebut sudah menyelesaikan tugasnya hingga Desa Halong.

Chris juga menggambarkan bagaimana sulitnya verifikasi yang dilakukan oleh tim serta meminta wartawan untuk terlibat sendiri dalam proses verifikasi dimaksud, dengan maksud agar mengerti secara detail verifikasi yang dilakukan tim tadi.

Setelah usai tugas tim ini maka data yang dimasukkan tim ini akan dianggap sebagai data yang paling valid yang dimiliki oleh posko penanganan pengungsi. Namun, dengan dimasukkannya data ini, tidak menutup kemungkinan ada pengungsi yang tidak terakomodir. Untuk itu, Chris menjelaskan pengungsi yang tidak terakomodir akan diakomodir dalam tahun anggaran berikutnya.

Dijelaskannya, terkait ada anggota masyarakat yang ternyata bukan pengungsi namun menerima jatah pengungsi, akan diproses lebih jauh, tapi tidak dijelaskannya secara detail tentang proses tersebut. "Kita menangani ribuan pengungsi, jadi kalau ada yang lolos seperti itu, wajar-wajar saja menurut saya, tapi aka kita proses lebih jauh," jelasnya.

Terkait pengungsi Kecamatan Werinama yang sudah selesai dibangun rumahnya, Chris mengatakan dikembalikan lagi kepada pihak pengungsi itu sendiri. "Rumah kan sudah selesai kita bangun, kalau pemulangan tergantung mereka, kapan mau ke lokasi awal," tambahnya.

Ditambahkannya, ada warga yang pernah meminta bantuan untuk pemulangan dan sudah mendapatkannya, namun hingga kini tidak ada tanda-tanda maupun kabar tebntang pemulangan itu sendiri. [M7D]


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044