The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Harian Analisa Online


Harian Analisa Online, Sabtu, 19 Agustus 2006

Ribuan Massa Unjuk Rasa di Tentena Tolak Eksekusi Tibo Dkk

Palu, (Analisa). Ribuan orang yang tergabung dalam "Solidaritas Masyarakat Anti Hukuman Mati (SMAHT)" Jumat (18/8) menggelar aksi unjuk rasa di Tentena --kota kecil di tepian Danau Poso-- Sulawesi Tengah, menuntut pembatalan hukuman mati terhadap tiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso, Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu.

Informasi diperoleh dari Tentena, Jumat, menyebutkan aksi massa dalam bentuk "long march" melintasi sejumlah ruas jalan di Tentena, sekitar 260 tenggara Kota Palu, itu juga menuntut pemerintah menghapus hukuman mati di Indonesia karena dinilai bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan HAM.

Massa pengunjuk rasa berangkat dari Kantor Yayasan Pamona Alam Lestari (YPAL), melintasi pasar sentral, terminal, dan berakhir di Later (eks-lokasi Festival Danau Poso).

Di sela aksi unjuk rasa yang dipimpin Vincent Lumintang, Direktur LSM Wasantara Tentena, beberapa orang menampilkan teatrikal yang menggambarkan proses eksekusi terhadap Tibo dkk.

Selain itu, massa juga menurunkan bendera Merah-Putih yang masih berkibar di halaman rumah-rumah penduduk dan perkantoran menjadi setengah tiang.

"Aksi teatrikal dan penurunan bendera setengah tiang ini membawa pesan penolakan vonis hukuman mati di Indonesia," kata Vincent.

Aksi massa yang berlangsung di ruas jalan utama itu sempat memacetkan arus lalulintas selama lima jam sejak pukul 10.00 Wita, bahkan nyaris melumpuhkan aktivitas masyarakat di Tentena yang juga ibukota Kecamatan Pamona Utara.

Berselang beberapa saat setelah massa pengunjuk membubarkan diri, satu regu atau sekitar 10 anggota TNI bersenjata lengkap menyisir ruas jalan yang dilalui pengunjuk rasa untuk menaikkan kembali semua bendera Merah Putih yang berkibar setengah tiang menjadi satu tiang penuh.

Aksi serupa dengan tuntutan yang sama juga berlangsung di Pendolo, ibukota Kecamatan Pamona Selatan (Kabupaten Poso) dan di Tomata yang menjadi ibukota Kecamatan Mori Atas (Kabupaten Morowali).

Unjuk rasa di dua tempat terpisah ini juga melibatkan masing-masing ratusan massa.

Menjelang eksekusi mati Tibo dkk pada 12 Agustus lalu namun batal dilaksanakan, SMAHT menggelar aksi unjuk rasa dan pendudukan Kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Poso di Tentena.

Aksi pendudukan tersebut juga disertai tindakan "penyanderaan" terhadap Kajabrai Tentena, Thomas SH, beserta dua stafnya. (Ant)

Copyright © 1998--2005 Harian Analisa Online All rights reserved
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044