Indopos, Rabu, 16 Agt 2006
Massa Serang Barak Brimob
Gara-gara Lepaskan Tembakan di Hajatan Warga
TIDORE - Suasana Kota Tidore Selasa dini hari kemarin sangat mencekam. Ratusan
warga marah akibat ulah anggota Brimob BKO Bogor yang melepaskan tembakan
pada pesta hajatan seorang warga. Tak terima perlakuan anggota Brimob tadi, warga
berkumpul, lalu menyerang balik barak Brimob yang bermarkas di sekitar kantor
Polsek Tidore! di Kelurahan Indonesiana, Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara, atau
hanya berjarak 300 meter dari TKP.
Massa yang kalap mengepung barak Brimob sambil melemparkan batu dan benda
apa saja ke barak Brimob. Beruntung, sebelum jatuh korban, Kapolres AKBP
Suherman didampingi sejumlah personel polisi datang ke lokasi untuk menenangkan
warga.
Kapolres yang didampingi komandan Brimob BKO Bogor, Jabar, melakukan
negosiasi bersama beberapa tokoh masyarakat. Hasilnya disepakati bahwa personel
Brimob dievakuasi dari Tidore ke Ternate guna menghindari amuk massa.
Dengan menggunakan dua kendaraan dalmas, personel Brimob BKO tadi dievakuasi
ke Pelabuhan Goto untuk selanjutnya dibawa ke Ternate dini hari itu juga atau sekitar
pukul 02.30 WIT. Jarak tempuh Tidore-Ternate hanya 15 menit perjalanan laut.
Kapolda Maluku Utara Kombespol Mustofa sangat menyesalkan peristiwa itu.
Kapolda menilai, kasus tersebut muncul akibat sikap arogan anggota Brimob BKO.
Karena itu, dia berjanji memproses dan menindak tegas anak buahnya yang salah.
Dia juga akan mencari dalang aksi tersebut.
Keseriusan Kapolda itu ditunjukkan dengan mengirimkan tim penyidik kode etik,
profesi, dan pengamanan (Propam) Polda Maluku Utara ke lokasi kejadian untuk
melakukan penyelidikan. "Brimob ditarik ke Ternate juga dalam rangka penyelidikan,"
ujar Mustofa kepada Malut Post (Grup Jawa Pos).
Berdasar informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, amuk warga kepada
anggota Brimob BKO dari Bogor itu dipicu aksi lima anggota Brimob yang masuk ke
acara pesta yang digelar seorang warga. Tanpa alasan jelas, anggota Brimob tadi
mengeluarkan tembakan beruntun. Tembakan tersebut membuat atap bolong-bolong.
Warga yang tidak tahu apa-apa ikut panik. Tak heran, para tamu dan warga yang
menyaksikan pesta ronggeng (baca joget) semburat menyelamatkan diri.
Setelah melepaskan tembakan kelima, anggota Brimob tadi ngeloyor begitu saja
menuju baraknya, sekitar 300 meter dari TKP. Warga yang tak terima lalu berkumpul.
Setelah mencapai ratusan orang, massa bergerak menuju barak Brimob di sekitar
Kantor Polsek Tidore, kawasan Tanah Abang, Kelurahan Indonesiana, Tidore. Dengan
membawa batu serta benda apa saja, massa melempari barak polsek yang sudah
gelap gulita.
Tapi, versi lain menyebutkan, pada pesta perkawinan di rumah seorang warga yang
diramaikan acara joget, seorang anggota Brimob datang dan hendak ikut berjoget.
Namun, saat masuk ke acara, seorang pemuda menegurnya. Anggota Brimob tadi
diminta keluar karena yang bersangkutan hanya mengenakan kaus oblong. Pakaian
itu dianggap kurang sopan.
Anggota Brimob itu lantas keluar. Tapi, tak berselang lama, anggota tadi balik lagi,
lalu menarik pemuda yang menegurnya keluar dari lokasi. Mereka pun cekcok yang
berakhir pengeroyokan terhadap anggota Brimob tersebut.
Anggota Brimob tersebut pulang ke barak mengadu kepada rekan-rekannya. Tak
terima diperlakukan seperti itu, anggota Brimob tadi datang ke pesta hajatan bersama
empat kawannya. Mereka berlima langsung masuk ke pesta melepaskan tembakan
ke atap tenda pesta. Tak ayal, hal itu membuat tamu dan pengunjung lari kocar-kacir.
Sementara itu, Kaden (Kepala Detasemen) Brimob BKO asal Bogor Kompol Arief
yang dihubungi secara terpisah mengakui bahwa anggotanya bertindak di luar
kewajaran. Karena itu, yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Bahkan, kata dia, lima personel yang terlibat aksi mengeluarkan tembakan tersebut
langsung dibawa ke Jakarta guna kepentingan proses hukum. "Lima personel itu
terancam turun pangkat," kata Arief.
Atas kejadian itu, baik Kapolda maupun Kaden Brimob BKO meminta maaf kepada
warga dan tokoh masyarakat Tidore, termasuk tuan rumah pesta atas peristiwa
tersebut. (afu/onk/jpnn)
|