KOMPAS, Jumat, 04 Agustus 2006 - 10:53 wib
Wali Kota Ambon Dilantik, Pengaman Polisi Ketat
Laporan Wartawan Kompas M Zaid Wahyudi
AMBON, KOMPAS -- Pasangan Markus Jacob Papilaja dan Olivia Ch Latuconsina
dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2006-2011, Jumat
(4/8) pagi. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut
unggul atas empat pasangan peserta pilkada Kota Ambon lainnya dengan perolehan
suara sebesar 36,12 persen.
Pelantikan MJ Papilaja-Olivia Ch Latuconsina dilakukan oleh Gubernur Maluku Karel
Albert Ralahalu atas nama Menteri Dalam Negeri di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Ambon. Hadir dalam pelantikan tersebut sejumlah anggota Musyawarah
Pimpinan Daerah Provinsi Maluku dan Kota Ambon.
Dalam pilkada Kota Ambon 15 Mei lalu yang diikuti lima pasangan calon Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Papilaja-Latuconsina yang memiliki nomor urut
satu unggul dengan perolehan 52.195 suara atau 36,12 persen suara pemilih yang
menggunakan haknya.
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon tersebut dibayang-bayangi isu
unjuk rasa mengingat saat ini tiga calkada lainnya sedang menjalani proses
persidangan di Pengadilan Negeri Ambon atas gugatan mereka terhadap KPUD Kota
Ambon yang dianggap tidak independen dalam menyelenggaran pillkada.
Karena itu, pengamanan pelantikan pilkada dilakukan secara ketat. Sejumlah polisi
dan intelijen disebar disekitar Gedung DPRD Kota Ambon, baik yang berpakaian
preman maupun berseragam lengkap dengan senjata api. Pasukan anti huru hara
dengan membawa tameng dan pentungan juga disiapkan. Tak ketinggalan, mobil
baracuda diparkir di depan pintu masuk halaman Gedung DPRD.
Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Trilulus Raharjo
mengatakan untuk pengamanan upacara pelantikan tersebut disiagakan 260 anggota
Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease serta polisi dari Polda Maluku sebanyak
1 satuan setingkat kompi. Banyaknya personel yang dilibatkan untuk pengamanan
semata-mata untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|