The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Selasa, 06 Juni 2006

Pesawat Tergelincir di Banda, 18 Terluka
Puskesmas Kekurangan Obat

Ambon, Kompas - Akibat cuaca buruk dan landasan licin, pesawat Cassa 212 milik Merpati tergelincir di Bandara Banda Naira, Pulau Banda, Maluku Tengah, Senin (5/6). Sayap kiri dan roda depan pesawat patah, bagian badan retak-retak. Sebanyak 18 orang, terdiri atas 15 penumpang dan tiga awak pesawat, luka-luka.

Proses evakuasi korban keluar dari Banda Naira dan pengiriman bantuan medis dari Ambon terhalang buruknya kondisi cuaca. Sebanyak 14 penumpang dan tiga awak pesawat masih dirawat di Puskesmas Banda Naira. Seorang penumpang yang luka ringan sudah diizinkan pulang.

Pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 9971 itu tergelincir pukul 10.13, sesaat setelah mendarat di Bandara Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah. Landasan yang licin akibat hujan deras serta tiupan angin kencang menyebabkan pesawat keluar dari landasan. Pesawat terhenti di lapangan rumput pada tepi landasan dengan jarak 150 meter dari ujung landasan 010.

Kepala Bandara Banda Naira Anang Sukri saat dihubungi dari Ambon mengatakan, pesawat tipe Cassa 212 tersebut rusak berat. Sayap kiri pesawat patah, sayap kanan retak. Badan pesawat bagian tengah juga retak. Roda bagian depan pesawat patah, dua roda bagian belakang terlepas.

Menurut Manajer Distrik PT Merpati Nusantara Airlines Ambon Frits de Fretes, pesawat berkapasitas 19 penumpang itu bertolak dari Bandara Amahai, Maluku Tengah, pukul 09.20. Ada 14 penumpang dewasa dan 1 bayi. Awak pesawat berjumlah tiga orang, terdiri atas pilot, kopilot, dan teknisi. "Seluruh penumpang dan awak pesawat terluka," kata Frits.

Evakuasi para korban dilakukan secara bersama antara pengelola bandara, warga, dan aparat TNI-Polri yang ada di Banda Naira. Dengan menggunakan angkutan mobil yang terbatas, seluruh korban dibawa ke Puskesmas Banda Naira. Terbatasnya jumlah tandu membuat evaku- asi korban dilakukan dengan kasur.

Pimpinan Puskesmas Banda Naira Abdullah Akhir mengatakan, hingga Senin sore sebanyak 17 korban masih dirawat di puskesmas dan seorang korban sudah diizinkan pulang karena hanya luka ringan. Mereka yang masih dirawat umumnya menderita patah tulang, sesak napas, sakit kepala, serta lecet dan bengkak pada persendian.

Proses perawatan para korban agak sulit karena tenaga medis di puskesmas itu terbatas. Dokter yang biasa bertugas di puskesmas tersebut turut menjadi korban dalam kecelakaan itu. Puskesmas juga kekurangan cairan infus, jarum infus, tabung oksigen, serta kasur bagi perawatan korban.

Untuk mengevakuasi para korban, pihak Merpati mengirimkan pesawat Cassa 212 milik TNI AD yang dijadwalkan berangkat Senin sore dari Ambon dengan membawa sejumlah obat-obatan dan dokter. Namun, hingga pukul 18.00 pesawat belum dapat diberangkatkan dan bersiaga di Bandara Pattimura Ambon.(MZW)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044