KOMPAS, Jumat, 11 Agustus 2006
Perang Lebanon
Israel Kuasai Kota Berpenduduk Kristen
Beirut, Kompas - Pasukan darat Israel mengepung kota yang mayoritas berpenduduk
Kristen, Marj Ayoun dan Qlaiah, di Lebanon selatan, Kamis (10/8). Gerakan pasukan
Israel sempat dihadang pejuang Hezbollah di depan pintu masuk kota itu.
Marj Ayoun adalah kota berpenduduk 3.000 orang yang terletak sekitar 8 kilometer
dari perbatasan. Kota tersebut pernah menjadi markas milisi pro-Israel di Lebanon
selatan ketika Israel menduduki kota itu selama 22 tahun. Pendudukan itu baru
berakhir tahun 2000 ketika Israel menarik diri.
Kendati telah mengepung Marj Ayoun, Israel berencana menghentikan perluasan
serangan daratnya di Lebanon selatan. Hal itu dilakukan untuk memberikan
kesempatan kepada Amerika Serikat yang sedang memimpin upaya diplomatik untuk
menghentikan perang di Lebanon. Namun, jika perundingan gagal, Israel
menegaskan, mereka akan melancarkan serangan lagi.
Pasukan Israel bergerak masuk ke Marj Ayoun dengan berjalan kaki, Kamis dini hari.
Militer Israel mengatakan, pasukannya juga telah masuk ke Qlaiah dan desa Burj
al-Molouk. Mereka menempatkan tank-tank di jalan-jalan sekitarnya.
Wali Kota Marj Ayoun Fouad al-Hamra kepada televisi Al Jazeera mengatakan, di
sana terjadi pertempuran sengit dan tembakan roket sebelum pasukan darat Israel
masuk.
Namun, televisi milik Hezbollah, Al Manar, melaporkan, pasukan Israel hanya mampu
bergerak hingga pintu masuk kota Marj Ayoun, bukan masuk ke dalam kota.
Televisi itu menambahkan, pejuang Hezbollah melancarkan perlawanan sengit di
jalan-jalan raya dan dari rumah ke rumah dekat Marj Ayoun dan Khiyam. Dengan cara
itu, mereka memaksa tank-tank Israel mundur.
TV Al Manar mengungkapkan, 14 tank Israel dihancurkan di Lembah Khiyam,
sedangkan Al Jazeera melaporkan, Hezbollah berhasil menghancurkan dua tank
Israel di Marj Ayoun.(REUTERS/AFP/BSW)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|