The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Jumat, 11 Agustus 2006

Fabianus Tibo dan Kawan-kawan Ajukan Permintaan Terakhir

Palu, Kompas - Fabianus Tibo (60), Dominggus da Silva (39), dan Marinus Riwu (48) menyatakan pasrah jika eksekusi hukuman mati tetap dilaksanakan. Sebagai permintaan terakhir, Kamis (10/8), Tibo dan kawan-kawan menyatakan ingin menggelar konferensi pers untuk terakhir kalinya.

Hal itu disampaikan oleh Roy Rening, Koordinator Tim Pengacara Tibo dkk dari Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, seusai menjenguk Tibo dkk di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Palu. Istri, anak, menantu, cucu Tibo, serta Pastor Jimmy—rohaniawan yang selama ini mendampingi Tibo dkk—juga ikut menjenguk para terpidana mati. Sedangkan keluarga Dominggus dan Marinus belum berkunjung.

"Seandainya eksekusi tetap dilaksanakan oleh pihak kejaksaan, Tibo dkk ingin menyampaikan pesan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui konferensi pers yang kami rencanakan besok. Kepada Presiden, mereka ingin menyatakan bahwa mereka adalah korban peradilan sesat. Mereka masih mengharapkan Presiden dapat memberikan keadilan untuk mereka," kata Roy.

Melalui telepon kepada Kompas, Tibo mengatakan, sampai kapan pun mereka tidak akan menerima eksekusi itu. "Berita acara eksekusi yang diserahkan kejaksaan sama sekali tidak kami baca dan tandatangani," kata Tibo sembari menyatakan mereka bertiga dalam kondisi sehat.

Di LP Palu, Tibo dkk ditahan di sel khusus secara terpisah. Tibo dkk mendekam di LP Palu sejak tahun 2000.

Tibo dkk juga meminta saat eksekusi nanti mereka didampingi Roy, Pastor Jimmy, Direktur Padma Indonesia Pastor Nobert Bethan, dan Ketua Komisi Ombudsman Nasional Antonius Sujata. Tibo dkk meminta jenazah mereka disemayamkan di Gereja Katolik St Maria, Palu, dan mengharapkan Uskup Manado Mgr Yosephus Suwatan bersedia memimpin misa requiem (misa untuk mendoakan arwah).

Tibo meminta dikebumikan di Desa Beteleme Tua, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng); Marinus di Desa Molores, Kecamatan Petasia, Morowali; dan Dominggus memilih dikebumikan di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aksi damai

Berbagai elemen masyarakat di Sulteng menyatakan menolak eksekusi Tibo dkk. Di Tentena, Poso, sekitar 2.000 warga menggelar aksi damai dan doa bersama untuk menolak eksekusi. Aksi damai juga berlangsung di Palu dan Makassar. Di Maumere, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, serta Flores Timur, NTT, aksi damai menurut rencana akan digelar Jumat ini.

Di Manado, tiga pemimpin agama di Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulteng meminta pihak berwenang, khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mempertimbangkan kembali rencana eksekusi Tibo dkk. Ketiga tokoh agama Sulut itu adalah Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulut KH Arifin Asegaf, dan President of Asia Fellowship of Mission 21 Partner Churches Dr Nico Gara. (REI/REN/SEM/FR)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044