The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Senin, 15 Mei 2006, 12:44 WIB

Kualitas Kekerasan terhadap Anak Meningkat

Ambon, Kompas

Kekerasan terhadap anak-anak di Maluku pascakonflk menunjukkan peningkatan kualitas yang tajam.

Karakter masyarakat Maluku yang keras serta trauma pascakonflik yang belum teratasi dianggap sebagai pemicu semakin maraknya tindak kekerasan.

Belum adanya lembaga yang menangani korban kekerasan secara menyeluruh membuat sebagian besar penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak tidak tuntas.

Staf untuk Perlindungan Anak Unicef Ambon, Yusran Laitupa, di Ambon Sabtu (13/5), mengatakan, trauma akibat konflik yang hingga kini bellum tertangani menambah kualitas dan kuantitas tindak kekerasan terhadap anak. Kondisi lingkungan dan sosial di tempat pengungsian juga memberi peluang dan menyuburkan perilaku kekerasan.

Jenis kekerasan yang paling banyak dialami anak di Maluku adalah kekerasan seksual, kekerasan fisik, maupun perlakuan yang salah terhadap anak, seperti makian dengan kata-kata kasar. Tindak kekerasan terjadi di berbagai tempat, mulai dari rumah, lingkungan sekitar, sampai di sekolah.

"Kekerasan umumnya dilakukan oleh orang-orang terdekat dengan anak, baik orangtua, saudara, teman hingga guru," kata Yusran.

Selama ini, penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap anak di Maluku hanya dilakukan sporadis oleh lembaga-lembaga yang peduli terhadap anak. Akibatnya proses penyelesaian sering kali tidak tuntas, terutama menyangkut kasus kekerasan seksual. Penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak sering dilakukan dengan cara damai.

Untuk menangani kasus-kasus kekerasan anak itu, sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap anak bersama Unicef Ambon membentuk Forum Peduli Anak Maluku (FPAM) dan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) untuk Anak Maluku.

Kepala PPT untuk Anak Maluku Anna Latuconsina menyatakan, banyak orangtua dengan alasan untuk mendisiplinkan dan perwujudan rasa sayang melakukan kekerasan terhadap anak. Padahal, tanpa disadari, saat melakukan kekerasan itu sering kali disertai emosi yang menimbulkan luka fisik maupun nonfisik terhadap anak. (MZW)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044