The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Selasa, 27 Juni 2006

Dua Warga AS Ditangkap Saat Hadiri Sidang Adat Papua

Jayapura, Kompas - Dua warga negara Amerika Serikat ditangkap polisi Papua saat menghadiri Sidang IV Dewan Adat Papua, Senin (26/6). Setelah diperiksa di Markas Kepolisian Resor Jayapura, keduanya diserahkan ke Kantor Imigrasi Jayapura untuk pemeriksaan dugaan pelanggaran aturan keimigrasian.

Kedua warga negara Amerika Serikat (AS) itu adalah Brian Joseph Keane (44, pemegang pa! spor nomor 102742621, diterbitkan 21 Januari 1998) dan Casey Kellar Box (21, pemegang paspor nomor 302203122, diterbitkan 23 Agustus 2002).

Berdasarkan kartu tanda peserta Sidang IV Dewan Adat Papua (DAP), keduanya hadir sebagai peninjau sidang DAP. Mereka berdua utusan Land is Life, sebuah lembaga swadaya masyarakat luar negeri yang bergerak di bidang advokasi masyarakat pribumi (indigenous peoples). Keane adalah Executive Director Land is Life.

Kemarin keduanya mengikuti pembukaan Sidang IV DAP yang dipimpin Ketua DAP Tom Beanal. Sebelum pembukaan, keduanya sempat berbincang dengan Sekretaris Umum DAP Leonard Umbiri. Setelah itu, mereka menghadiri pidato pembukaan Sidang IV DAP yang disampaikan Beanal. Keduanya terlihat meninggalkan sidang sebelum pembukaan selesai.

Menjawab wartawan, Kepala Kantor Imigrasi Jayapura Giri Hariyanto menyatakan belum bisa menyimpulkan ada atau tidaknya pelanggaran imigrasi yang dilakukan Keane dan Box.

"Yang jelas, keduanya memiliki visa on arrival (VOA). Mereka tiba di Indonesia pada 23 Juni 2006. Tentang hal lain, kami menunggu hasil pemeriksaan yang kami lakukan. Kami ini kan menerima pelimpahan perkara dari polisi. Jadi, masih harus memeriksa keduanya dulu," kata Giri.

Giri menjelaskan, sesuai Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2003, VOA adalah visa yang diberikan kepada orang asing yang melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka berlibur, kunjungan sosial-budaya, kunjungan bisnis, atau tugas pemerintah. "Jadi, mereka memang diizinkan bepergian di Papua," kata Giri.

Tentang keikutsertaan Keane dan Box dalam Sidang IV DAP, Giri menyatakan belum dapat menilai apakah hal itu melanggar atau tidak. Karena belum bisa menilai apakah kedua warga negara AS itu melakukan pelanggaran, Giri menolak mengomentari kemungkinan deportasi keduanya.

"Polisi menyatakan kedua warga negara AS itu mengikuti kegiatan yang tidak memiliki izin penyelenggaraan. Aturannya warga negara asing tidak boleh mengikuti kegiatan yang tidak ada izinnya. Tetapi kami juga belum menerima pernyataan tertulis polisi bahwa kegiatan DAP tidak ada izinnya. Jika polisi tidak mengirim penjelasan tertulis bahwa kegiatan DAP tidak berizin, dua orang AS ini akan saya lepas," kata Giri.

Hingga kemarin sore, Keane dan Box belum bisa ditemui wartawan karena sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi Jayapura.

Abdurrahman Wahid

Dalam sambutan pembukaan, Beanal menyatakan Sidang IV DAP berlangsung saat dunia sedang menyoroti eksistensi masyarakat adat Papua. "Pertanyaan besar yang membentang di hadapan kita adalah seharusnya kita menjadi siapa. Indonesia atau Papua. Atau apakah menjadi orang Indonesia berarti kehilangan (nilai adat) Papua," kata Beanal.

"Memperbaiki (bangsa) Indonesia harus dilakukan dengan menggali nilai adat. Orang sekarang menghilangkan nilai adat, padahal ia sendiri belum tahu adatnya. Bukan oleh Negara Republik Indonesia. Itu adalah ideologi satu-dua orang pendiri. Tetapi setiap manusia dibentuk oleh adat (masing-masing). Jangan bilang karena saya orang Indonesia, lalu tidak ada lagi nilai adat," kata Beanal.

Beanal juga menyatakan DAP akan memberikan penghargaan kepada mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang dinilai mengerti makna adat. "Dia orang Jawa dan dia mengerti adat sehingga ia bisa menempatkan orang adat sebagai sesuatu yang luar biasa. Sepanjang pemerintahan beliau, masyarakat adat Papua mendapat ruang untuk menyatakan identitasnya. Adalah bijaksana jika kita menjadi Papua yang baik, baru kita bicara Indonesia yang baik," kata Beanal. (ROW)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044