The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Minggu, 27 Agustus 2006

Demo Tolak Hukuman Mati untuk Tibo Dkk

Jakarta, Antara - Sekitar 300 orang yang bergabung dalam Solidaritas Masyarakat Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur, Sabtu (26/8), berunjuk rasa di depan Istana Merdeka Jakarta untuk menolak hukuman mati bagi Fabianus Tibo dan kawan-kawan.

Mereka menilai proses persidangan para terpidana kasus kerusuhan Poso tersebut tidak transparan. "Selain menolak hukuman mati (bagi Tibo dan kawan-kawan), kami juga mempersoalkan peradilan kasus Poso yang prosesnya kami nila! i tidak adil," kata Boni, salah seorang yang berunjuk rasa.

Boni, yang mengaku mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, mengatakan, yang tidak transparan itu adalah persidangan kasus kerusuhan Poso, terkesan tertutup pada tahap awal dan baru terbuka pada akhir persidangan, menjelang vonis.

"Proses hukum juga tidak adil karena Tibo dan kawan-kawan didampingi pengacara yang disediakan pemerintah," kata Boni.

Massa berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 10.00 dan bergerak menuju Istana Merdeka. Selain berjalan kaki, mereka juga diiringi sejumlah kendaraan, sementara aparat keamanan dari kepolisian mengawasi dan berjaga-jaga.

Selama perjalanan menuju ke Istana Merdeka, massa berorasi sejenak setiap kali melintasi gedung pemerintahan, seperti Bank Indonesia, Departemen Pertahanan, dan Kantor Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dalam orasinya, mereka meminta pemerintah mengubah putusannya dan kembali membuka pengusutan kasus Poso secara transparan dan adil.

Massa juga membawa sejumlah spanduk yang isinya, antara lain, "Tolak Peradilan Sesat" dan "Solidaritas Masyarakat Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur untuk Keadilan dan Kemanusiaan Menolak Eksekusi Mati Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva".

Tibo, Dominggus, dan Marinus semula dijadwalkan menjalani eksekusi pada 12 Agustus 2006 pukul 00.15 Wita, tetapi 30 menit sebelum batas waktu penetapan rencana ditunda setelah Presiden memimpin rapat Polhukam.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah M Jahja Sibe, pekan lalu, mengatakan, hingga kini belum ada pertemuan khusus dengan Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Oegroseno untuk membahas penetapan kembali jadwal eksekusi ketiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso tersebut.

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044