Media Indonesia, Rabu, 09 Agustus 2006 08:46 WIB
Uskup Amboina: Agresi Israel ke Libanon Perbuatan Biadab
AMBON--MIOL: Uskup Diosis Amboina, Mgr PC Mandagi, mengecam aksi agresi
Israel ke Libanon dengan menilainya sebagai perbuatan biadab terhadap sesama
manusia.
"Saya tegaskan biadab karena perbuatan tersebut mengorbankan sesama manusia
hanya demi kekuasaan dan kepentingan politik," katanya, di Ambon, Rabu.
Padahal, tandas Uskup Mandagi, agama apa pun mengajarkan bahwa manusia
adalah gambar Allah.
"Manusia ini bermartabat. Jadi, aksi agresi Israel ke Libanon adalah benar-benar
perbuatan biadab," tambahnya.
Mandagi memaparkan pernyataan tentang kebiadaban itu disampaikannya adalah
karena aksi agresi itu telah melawan kemanusiaan.
"Rasanya harus ada gencatan senjata yang ditindaklanjuti dengan dialog sesama
manusia sehingga jangan bertambah korban sia-sia," tegasnya.
Mandagi menyerukan Amerika Serikat dan negara lainnya tidak menjadi provokator
karena dipastikan pertikaian semakin langgeng.
"Negara-negara di luar Israel - Libanon dan Hezbollah jangan jadi provokator agar
kekerasan maupun pelanggaran terhadap hak-hak azasi manusia tidak
berkelanjutan," katanya.
Khusus untuk sikap pemerintah Indonesia, Mandagi memandang kebijakan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sangatlah tepat dengan memberikan tekanan politik
dengan memprakarsai supada ada genjatan senjata.
"Langkah Indonesia strategis dan menunjukkan bahwa kita tidak tutup mata dari
kenyataan sesama manusia yang menderita di kawasan Timur Tengah," tuturnya.
Uskup Amboina pun mengusulkan demo anti aksi agresi Israel ke Libanon di Maluku
hendaknya tidak dilaksanakan oleh saudara-saudara yang beragama Islam saja.
"Saya telah meminta aksi demo itu dilakukan lintas agama sebagai cerminan
keprihatinan kita dari Maluku untuk sesama manusia di Timur Tengah," ujar Mandagi
seraya menyesalkan tidak bisa menjadi orator karena harus berangkat ke Filipina
mewakili Indonesia dalam pertemuan uskup-uskup dan ulama. (Ant/OL-03)
Copyright © 2006 Media Indonesia. All rights reserved.
|