Media Indonesia, Senin, 14 Agustus 2006 12:14 WIB
100% Siswa tak Lulus UN, Kepala SMPN Ema Dimutasi
AMBON--MIOL: Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Ema,
Kecamatan Sirimau, Kodya Ambon, akan segera dimutasi akibat kinerjanya yang
buruk di lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Selama dua tahun berturut-turut, tak
satu pun siswanya lulus ujian nasional (UN).
Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikor) Kota Ambon telah mengevaluasi kinerja
kepala sekolah dan sejumlah guru bidang studi matematika di SMP Negeri Ema,
Kecamatan Sirimau itu.
"Kami tidak mau mendahului keputusan mutasi Kepala SMP Negeri Ema L Huwae
serta beberapa guru bidang studi matematika, karena saat ini masih dalam proses di
Baperjakat, kata Kadisdikor setempat, Dra MJ Matitaputty di Ambon, Senin (14/8).
Saat ini ada rencana yang bersangkutan mengajukan diri kembali bertugas di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) III, katanya.
Seperti diketahui, dalam dua tahun terakhir tidak satu pun dari puluhan siswa-siswa
SMP Negeri Ema lulus dalam mengikuti ujian nasional karena nilai matematika
mereka jauh di bawah standar.
Akibatnya para orang tua murid sangat resah dan menyalahkan para guru bidang
studi di sekolah itu, karena dinilai tidak mampu menerapkan sistem pendidikan
dengan baik untuk mendongkrak prestasi dan mutu pelajaran siswa.
Pihak Disdikor juga tidak tinggal diam melihat kinerja Kepala SMP Negeri Ema itu,
sehingga dalam waktu dekat kepsek bersama beberapa guru bidang studi
matematika bakal dimutasikan ke tempat lain.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Fritz Kerlely secara terpisah mengakui mutu para
guru matematika di SMP Negeri Ema memang sangat rendah, karena sudah terbukti
selama dua tahun pelaksanaan ujian nasional, tak satu pun siswa-siswinya yang
lolos sehingga perlu dibenahi.
"Kami telah melakukan rapat kerja dengan pihak Disdikor yang menghadirkan Kepala
SMP Negeri Ema dan yang bersangkutan telah mengajukan diri untuk pindah ke
tempat asalnya mengabdi di STM Negeri Ambon sehingga komisi juga telah
memberikan rekomendasi agar yang bersangkutan bersama beberapa guru
matematika segera dimutasikan," ujarnya.
Komisi II juga berharap semoga lewat pergantian kepala sekolah dan guru bidang
studi ini agar para siswa-siswa yang mengikuti ujian akhir di masa mendatang bisa
benar-benar berkualitas dan mampu meningkatkan mutu pendidikan mereka dalam
meraih prestasi yang lebih baik. (Ant/OL-03)
Copyright © 2006 Media Indonesia. All rights reserved.
|