The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Vox Populi


Radio Vox Populi [Ambon], 02-Jun-2006

Dewan Pemerhati Buru Demo Dinas PU

Ivano Passal – Ambon

SEKELOMPOK orang yang menamakan diri Dewan Pemerhati Buru, Senin (29/5) lalu melakukan aksi demo di kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku. Mereka minta Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu untuk membersihkan Dinas PU Maluku, dari praktek-praktek berkedok pegawai PU yang mereka sebut dengan 'tikus-tikus' prokyek. Demo tersebut dikoordinir oleh Ketua Dewan Pemerhati Buru Ahmad Loilatu.

Loilatu mengatakan, dalam memaknai falsafah UU nomor 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah, menjadikan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan daerah semakin dominan. Namun berbagai kendala pembangunan di daerah semakin meningkat praktek-praktek kolusi dilingkungan pemerintah.

"Dalam menyingkapi makna otonomi daerah, maka perlu perhatian pemerintah untuk memperdayakan masyarakat lokal dalam proses pembangunan yakni dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak negeri untuk berpatisipasi dan ikut serta dalam proses pembangunan baik sebagai pekerja buruh maupun kontraktor", tandas Loilatu.

Dia mengatakan, dalam menentukan kontraktor-kontraktor bagi proses pembangunan di daerah, peran kontraktor lokal harus ikut sertakan sehingga ada proses tranformasi dan dinamisasi nasyarakat lokal me-manage pembangunan daerahnya. Untuk itu keterlibatan penguasaha lokal yang memiliki kapasitas dan kemampuan menagerial serta berpihak kepada masyarakatnya menjadi cacatan penting bagi pemerintah untuk memperhatikan dan melibatkan mereka dalam proses pembangunan daerahnya.

"Sesuai latar pikir maka kami dewan pemerhati Buru menyampaikan tuntutan kepada pemerintah Provinsi Maluku sebagai berikut, meminta kepada Gubernur provinsi Maluku agar memperhatikan permasalahan di daerah buru dan melibatkan kontraktor anak daerah untuk terlibat dalam proses pembangunan serta menolak kontraktor-kontraktor kotor yang tidak berpihak kepada masyarakat dalam melaksanakan proyek pembagunan di Buru,

"Untuk itu lanjut dia perlu adanya tranparansi dan pemerataan dalam membagi-bagi pekerjaan sehingga tidak ada kolusi dan menopoli dalam pelaksanaan proyek-proyek, dan menolak setiap rekayasa yang menguntungkan pihak-pihak tertentu, memberikan kesempatan kerja bagi kontraktor asal Buru disetiap pekerjaan proyek pembangunan di buru", ujar Loilatu

Kami berkebaratan bilamana terdapat kontraktor Buru yang monopoli proyek-proyek yang mengatasnamakan anak Buru tapi tidak berbuat sesuatu untuk masyarakat Buru. Kontraktor bertipe seperti itu sebaiknya di black list saja dan diganti dengan kontraktor lokal yang peduli terhadap Buru.(VP)

Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044