Radio Vox Populi [Ambon], 12-Mei-2006
Kearifan Lokal Pela-Gandong di Kampanye Pilkada Ambon
Azis Tunny - Ambon
Kearifan lokal yang menjadi tatanan kehidupan masyarakat Maluku yakni
Pela-Gandong atau hubungan kekerabatan antar basudara (saudara) berbeda
kampung meski beda agama, mencairkan kebekuan perbedaan puluhan ribu massa
saat menghadiri kampanye terakhir pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Ambon
pasangan calon kepala daerah Hendrik Hattu-Iskandar Walla di Ambon, Kamis (11/5)
sore.
Lagu Gandong yang menceritakan kehidupan harmonis masyarakat Maluku dalam
hubungan kekeluargaan, dinyanyikan beramai-ramai ketika kedua calon kepala
daerah itu diarak dengan menaiki Kora-Kora (perahu tradisional) yang dipikul para
pemuda desa Haria dan desa Siri-Sori Islam menuju mimbar kampanye di Lapangan
Merdeka. Haria adalah desa mayoritas berpenduduk beragama Kristen Protestan
sementara Siri-Sori Islam berpenduduk mayoritas beragama Islam.
Kedua desa ini memiliki hubungan Pela-Gandong sejak ratusan tahun lalu. Hendrik
Hattu yang diusung Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Persatuan dan
Kesatuan Indonesia (PKPI) berasal dari desa Kristen Haria. Ribuan saudaranya dari
desa Siri-Sori Islam menyemut di sepanjang jalan A Patty, Sultan Hairun hingga
Lapangan Merdeka untuk memberi dukungan.
Mengiringi Kora-Kora dan lagu Gandong, beberapa orang pemuda bahkan ada pula
oma dan opa (kakek dan nenek) ikut menabuh tifa, alat musik tradisional Maluku.
Ada juga yang meniup Tauri (kulit kerang), menjadikan suasana saat itu sebagai
silahturahmi masyarakat Islam-Kristen dalam ajang demokrasi Pilkada.
Pilkada Kota Ambon yang akan berlangsung tanggal 15 Mei 2006, bertepatan dengan
Hari Pattimura, Pejuang Maluku yang melawan Belanda itu akan diikuti oleh lima
pasangan calon walikota dan wakil walikota. Kampanye pasangan Hattu dan Walla
merupakan kampanye terakhir dan mulai Jumat (12/5) sudah memasuki masa
tenang. (VP)
Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|