The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Vox Populi


Radio Vox Populi [Ambon], 14-Mei-2006

Kantor Bupati Maluku Tenggara Dibakar Orang Tak Dikenal

Azis Tunny - Ambon

KANTOR Bupati Maluku Tenggara di Tual pada Jumat (12/5) dinihari dibakar oleh orang tak dikenal. Meski sempat membakar seisi ruang ajudan bupati dan wakil bupati Maluku Tenggara, tapi kobakaran api tidak sempat merembet ke ruang lain lantaran cepat diketahui petugas jaga kantor. Kerusakan yang ditimbulkan oleh insiden ini tidak berarti. Hingga kini, polisi masih mencari pelaku pembakaran kantor bupati tersebut dengan memeriksa delapan orang saksi.

Kepala Polres Maluku Tenggara AKBP YA Timisela ketika dikonfirmasi Radio Vox Populi via handphone, Sabtu (13/4) mengatakan, sumber api berasal dari ruang ajudan bupati dan wakil bupati Maluku Tenggara. Pembakaran yang menurutnya dilakukan secara sengaja itu terjadi antara pukul 03.00 hingga 03.30 Wit dinihari.

Kobaran api yang membakar ruang ajudan bupati dan wakil bupati Maluku Tenggara belum menjadi besar karena cepat diketahui petugas Satuan Polisi Pamong Paraja yang sedang bertugas. Menurutnya, sumber api berasal dari kertas dan buku yang terbakar di ruang ajudan. Petugas jaga yang ada saat itu langsung memadamkannya dengan air seadanya.

"Kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah. Hanya sejumlah buku pencatatan surat-surat masuk dan kerusakan kecil pada meja ajudan," jelas Timisela.

Dikatakannya, polisi belum mengetahui secara pasti apakah ada arsip penting milik pemerintah yang ikut terbakar dalam insiden tersebut. Namun karena lokasi yang terbakar hanya berukuran 2 x 2 meter persegi, dia menduga tidak ada arsip penting yang ikut terbakar.

Menurut Timisela, pembakaran oleh orang tak dikenal tersebut diduga merupakan aksi teror terhadap Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara. Teror tersebut bisa diilatarbelakangi oleh ketidakpuasan pihak-pihak tertentu terhadap kepemimpinan Bupati Maluku Tenggara Herman A. Koedoeboen.

Ketidaksukaan tersebut diduga kemungkinan bersal dari pegawai Pemerintahan Maluku Tenggara, yang tidak senang terhadap kebijakan bupati yang merombak jabatan dilingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

"Sebelumnya pernah ada teror ditempat yang sama (Kantor Bupati) dengan cara menaruh kotoran manusia," kata Timisela.

Dari insiden pembakaran kantor bupati ini, delapan orang saksi sudah diperiksa polisi. Para saksi berasal dari para petugas Satuan Polisi Pamong Praja serta karyawan yang saat kejadian sedang bertugas di Kantor Bupati. Berdasarkan keterangan sementara saksi, sesaat setelah kejadian mereka melihat dua orang tak dikenal meninggalkan kantor bupati.

"Siapa orang tersebut, saksi mengaku tidak mengenalinya secara pasti. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami berencana menunjukkan wajah-wajah pegawai Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara kepada saksi untuk mengenali pelaku," kata Timisela.

Lokasi kejadian hingga Sabtu (13/5) masih dipasangi garis polisi guna kepentingan penyelidikan polisi. Walaupun demikian, aktifitas perkantoran pada Jumat tetap berjalan normal seperti biasa, termasuk bupati dan wakil bupati Maluku Tenggara yang kantornya bersebalahan dengan tempat kejadian perkara. (VP)

Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoegajah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044