Radio Vox Populi [Ambon], 27-Apr-2006
Ambon Aman, Pasukan Pengaman HUT RMS Ditarik
Azis Tunny - Ambon
SITUASI kota Ambon yang kondusif pasca HUT RMS, membuat lebih dari 1.000
personil gabungan TNI-Polri yang menempati sejumlah pos pengamanan dalam
wilayah Kota Ambon yakni Kecamatan Sirimau, Nusaniwe dan Baguala, kembali
ditarik pada Rabu malam (26/4).
Penarikan pasukan ini dikarenakan situasi keamanan di Kota Ambon dinilai kondusif
pasca HUT RMS yang semula dikuatirkan sebagian kalangan akan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. "Karena situasinya normal dan tidak menonjol maka pasukan
kami tarik kembali,
kecuali pos-pos pengamanan yang ada sebelumnya di daerah-daerah perbatasan,"
kata Kepala Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Leonidas
Braksan kepada Radio Vox Populii di ruang kerjanya, Kamis (27/4).
Pos-pos yang tetap terisi itu antara lain di daerah perbatasan Waringin-Talake,
Batumerah-Mardika, Pohon Pule-Jalan Baru, dan Kawasan Trikora. Pantauan Radio
Vox Populi, pos-pos ini dijaga oleh aparat TNI dan Polri BKO namun tidak
mempengaruhi aktifitas warga di daerah sekitarnya.
Braksan mengatakan, ditariknya pasukan gabungan TNI-Polri dari posnya
masing-masing guna mengantisipasi konflik pada HUT RMS 25 April 2006
menandakan ketahanan masyarakat Ambon sudah cukup kuat dan tidak terpengaruh
dengan berbagai isu maupun pengibaran bendera RMS yang tetap terjadi dalam HUT
RMS 25 April kemarin.
Mengenai beberapa wilayah lainnya yang rawan terjadi aktifitas makar penaikan
bendera RMS seperti Desa Aboru di Pulau Haruku yang pada HUT RMS tahun 2004
hampir sebagian warganya menaikan bendera RMS, di tahun 2006 ini tidak terjadi
lagi. (VP)
Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|