SINAR HARAPAN, Kamis, 03 Agustus 2006
Perburuan Komplotan Noordin M Top Belum Berhasil
Mojokerto-Perburuan "orang asing" yang diduga sebagai anggota komplotan Noordin
M Top hingga Rabu (2/8) malam belum membuahkan hasil. Pasukan dari Densus 88
dan Batalion Raiders 500 Kodam V Brawijaya terus melakukan perburuan pada area
tiga km, dengan target tiga hari ke depan.
Penyusuran difokuskan di sekitar perbukitan Gunung Semar, di wilayah Kecamatan
Gondang Kabupaten Mojokerto. Sayangnya, hampir semua pihak terkesan
merahasiakan misi perburuan terhadap teroris yang masuk dalam daftar orang paling
dicari di Indonesia ini.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Samsul Mappareppa saat dikonfirmasi, Rabu (2/8),
seputar hasil penyisiran yang dilakukan pasukan Raiders 500 menyatakan bahwa
pasukan masih ada di lokasi. "Saya belum bisa memberikan komentar dulu. Kita lihat
saja nanti hasilnya. Kita tunggu saja," kata Pangdam.
Dari informasi di lapangan, pasukan Raiders 500 yang diterjunkan menyisir perbukitan
di Gunung Semar ada 150 orang yang dikirim dalam dua tahap. Mereka melakukan
pemantauan di dua titik, yakni Desa Ngembat dan Desa Begagan Limo Kecamatan
Gondang. Penyusuran juga dilakukan di alur sungai menuju ke perbukitan.
Tim elite TNI AD ini juga dibekali dengan sejumlah perlengkapan seperti senapan
laras panjang jenis Stayer 762 dan pistol, ditambah dengan alat komunikasi dalam
ransel dengan antena yang cukup panjang. Dalam radius sekitar 3 km tim ini disebar.
Tapi sayangnya, belum ada informasi resmi tentang hasil penyisiran tersebut.
Banyaknya pasukan yang datang, membuat warga Desa Begagan Limo, Desa Dilem,
Desa Ngembat, dan Desa Kali Katir yang wilayahnya berada di kaki Gunung Semar
merasa resah. Mereka resah dengan adanya isu bahwa komplotan Noordin M Top
berada di wilayahnya. Oleh karena itu, warga melakukan ronda malam secara
bergiliran dan melakukan sweeping terhadap orang asing yang mereka temui. Dalam
ronda tersebut, warga juga terlihat membawa berbagai "senjata" seperti pentungan,
bambu runcing dan lampu penerangan. (chusnun hadi)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|