SINAR HARAPAN, Selasa, 25 April 2006
Polisi Sita Dua Bendera RMS
Oleh Izaac Tulalessy
Ambon - Aparat kepolisian, Selasa (25/4) pagi, menyita dua bendera Republik Maluku
Selatan (RMS) yang dikibarkan pendukungnya di Kota Ambon, bertepatan dengan
peringatan HUT ke-55 RMS yang jatuh pada 25 April hari ini.
Salah satu bendera RMS yang lebih dikenal dengan sebutan "benang raja" itu
sebelumnya ditempelkan di dinding RSUD dr Haulussy yang terletak di Jalan dr
Kayadoe, Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, yang berjarak sekitar 900
meter dari rumah pimpinan eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM). Satu bendera
lainnya ditemukan di kawasan Gang Singa, Belakang Soya, Kecamatan Sirimau.
Kendati demikian, hingga siang ini situasi di Ambon, wilayah bekas konflik sejak
tahun 1999 itu tetap kondusif. Hal ini terlihat dari aktivitas perkantoran pemerintah
maupun swasta tetap berlangsung normal, aktivitas pendidikan mulai dari tingkatan
SD hingga perguruan tinggi juga normal, begitu pula aktivitas di pasar maupun
perbankan.
Dua bendera itu diperkirakan telah dikibarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung
jawab, Selasa dini hari, saat ibu kota Provinsi Maluku itu diguyur hujan lebat dan baru
terlihat oleh masyarakat serta aparat kepolisian saat matahari terbit. Dua bendera
dengan komposisi warna merah, biru, putih dan hijau itu, kemudian dibawa ke Polres
Pulau Ambon dan Pulau-pulau (PP) Lease untuk dijadikan barang bukti. Sejauh ini
belum diketahui oknum pengibar bendera tersebut.
Beberapa kendaraan patroli yang mengangkut puluhan personel polisi serta sejumlah
polisi berpakaian sipil dengan menggunakan sepeda motor terlihat melakukan patroli
di beberapa kawasan yang dicurigai rawan untuk memastikan ada-tidaknya bendera
RMS yang dikibarkan.
Begitu pula satu helikopter milik Polda Maluku terlihat berputar-putar di atas wilayah
Kota Ambon untuk memantau situasi, termasuk di kawasan perbukitan yang sulit
dijangkau dengan kendaraan.
Sebelumnya, aparat keamanan yang tergabung dalam Operasi Merah Putih Mutiara
2006 yang digelar Polda Maluku telah bersiaga di sejumlah daerah rawan di wilayah
Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau
Lease, AKBP Leonidas Braksan, Selasa pagi ini mengakui ada 53 pos pengamanan
yang dibangun oleh aparat keamanan di tiga kecamatan. n
Copyright © Sinar Harapan 2003
|