SUARA PEMBARUAN DAILY, 6 September 2006
Pelaku Bom Tangkura, Poso Masih Misterius
[PALU] Pelaku peledakan bom yang menewaskan Jhon Tobeli (50) di Desa Tangkura,
Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah (Sulteng), sampai Kamis pagi (7/9) masih
dalam penyelidikan aparat. Sejumlah dua saksi sudah diperiksa, salah satunya isteri
korban Rosantu (45).
Kapolres Poso, AKBP Rudi Sufahriyadi yang dihubungi Pembaruan Kamis pagi
mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan namun sejauh ini
belum ada tersangka dalam kasus ini. "Kami masih menyelidikinya. Jadi belum ada
tersangkanya," katanya.
Sementara itu, di Tentena, ibukota Kecamatan Lore Utara sekitar 65 km dari Kota
Poso, Kamis ini berlangsung aksi unjukrasa besar-besaran. Ribuan massa
mengajukan 13 tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
diantaranya menuntut hukuman mati dihapuskan dari bumi Indonesia, bentuk Tim
Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang independen untuk mengusut kasus Poso
sampai ke akar-akarnya, konflik Poso adalah konflik komunal, bukan konflik agama
sehingga tidak pantas hanya satu kelompok saja yang harus bertanggungjawab
dalam konflik Poso. Oleh sebab itu massa menolak hukuman mati Tibo Cs yang
menimbulkan opini menyesatkan bahwa konflik Poso adalah konflik agama dimana
salah satu umat saja yang paling bertanggung jawab dalam konflik tersebut.
Ke-13 tuntutan ditantangani Ketua Umum Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi
Tengah (GKST) Poso, Pdt Rinaldy Damanaik MSI dan Sekretaris Umum, Pdt Irianto
Kongkoli MTh.
Poso Center (koalisi 30 LSM mendukung penyelesaian konflik Poso) dalam siaran
persnya Rabu juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk
TGPF independen untuk mengusut kasus Poso sampai ke akar-akarnya.
"Melalui TGPF independen akan bisa diperoleh fakta dan informasi obyektif, jujur dan
menyeluruh tentang kekerasan Poso tahun 1998-2006," kata Koordinator Poso Center
Soraya Sultan dan Mafud Maswara. Soraya menyatakan penyelesaian kekerasan
Poso secara komprehensif, hanya mungkin dilakukan dengan mengungkap secara
tuntas semua persoalan yang menyebabkan terjadi konflik di Poso dan sampai kini
belum juga selesai.
Berbagai operasi keamanan yang di- gelar dengan memakan dana besar, selama ini
belum dapat menuntaskan persoalan konflik di Poso. [128]
Last modified: 6/9/06
|