TEMPO, Selasa, 16 Mei 2006 | 19:16 WIB
TNI Antisipasi Berdirinya Negara Timor Raya
TEMPO Interaktif, Kupang:Wacana pembentukan Negara Timor Raya kembali
bergema di wilayah perbatasan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Tentara
Nasional Indonesia menanggapi serius wacana tersebut dan berencana menempatkan
dua kompi pasukan di bagian selatan Kabupaten Belu.
Di wilayah tersebut diduga sebagai pusat pergerakan para pejuang pembentukan
negara baru. Komandan Resor Militer 161 Wirasakti Kupang Kolonel Infanteri APJ
Noch Bola yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah lama mendengar wacana
Negara Timor Raya.
"TNI siap menindak tegas semua pihak yang diduga berada dibalik rencana
pembentukan negara itu. Kami tidak mau kompromi. Kalau ada yang coba-coba
mempengaruhi warga akan kami ditumpas," tegas Bola, Selasa.
Pelopornya diduga kuat sengaja dimainkan oleh mereka yang menentang
penempatan dua kompi TNI di bagian selatan Kabupaten Belu untuk mengamankan
wilayah perbatasan.
Menurut Bola, ada pihak-pihak yang merasa terusik karena gerakan-gerakannya
diawasi. "Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Siapa saja yang
mencoba mengganggu keutuhan akan diberantas. Orang-orang yang mewacanakan
dan merencanakan pembentukan Negara Timor Raya sama dengan menggali lubang
kuburnya sendiri," kata Bola.
Wacana Negara Timor Raya mulai ramai dibicarakan sejak 2001 lalu. Beberapa
aktivis sempat dimintai keterangannya oleh aparat keamanan karena diduga berada di
balik gerakan itu. TNI mengancam para aktornya sebagai kelompok separatis.
Sebuah sumber menyebutkan, para aktivis Negara Timor Raya sebagian berasal dari
Timor Leste dan sering berkunjung ke penampungan warga eks Timor Timur di
wilayah Betun, Belu Selatan. Mereka mempengaruhi warga lokal dan warga keturunan
Timor Timur untuk aktif dalam pergerakan itu. Jems de Fortuna
copyright TEMPO 2003
|