The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

ANTARA


ANTARA, 12 Januari 2007 2:16

Senjata Api Organik di Poso Hasil Selundupan

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto mengatakan, enam senjata api organik yang ditemukan polisi saat menangkap lima buronan kerusuhan Poso merupakan hasil selundupan dari luar negeri.

"Senpi organik itu bisa saja diselundupkan dari Filipina sebab jaraknya kan cukup dekat dari Sulawesi," kata Sisno di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, senjata organik itu kecil kemungkinan senjata resmi organik yang terdaftar di Indonesia atau dimiliki oleh militer.

"Tidak mungkin dari dalam negeri. Kan senjata ada registernya. Yang pasti senpi itu hasil selundupan," kata Sisno.

Ia mengatakan, penemuan senpi organik itu membuktikan bahwa Indonesia ada banyak senjata selundupan dari luar negeri.

"Perdagangan gelap senjata api seperti ini yang akan terus kita berantas," katanya.

Ia mengakui bahwa polisi terpaksa menangkap paksa lima DPO itu karena selain kasus kerusuhan di Poso juga terlibat penyelundupan senjata api.

Sebelumnya, Satgas Polri mengamankan belasan senjata api dan ratusan butir peluru di lokasi penangkapan lima buron di Jalan Pulau Jawa II Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis pagi.

Polisi menemukan enam senjata organik terdiri dari M16 satu pucuk, SKS dua pucuk, SS satu pucuk, revolver SNW satu pucuk, dan GLM satu pucuk.

Dari lokasi itu, polisi juga mengamankan satu magazine M16 isi 29 peluru, satu magazine besar tiga buah, dan magazine kecil dua buah.

Sedangkan, amunisi yang ditemukan, adalah kaliber 5,56 mm sebanyak 178 butir, kaliber 38 sebanyak 119 butir, amunisi SKS 57 butir, V1 sebanyak 30 butir, SG satu butir, US Careben 31 butir.

Selain itu, ditemukan pula Senjata api rakitan laras pendek sebanyak 12 pucuk, senjata api rakitan laras panjang satu pucuk.

Barang bukti yang ditemukan adalah satu kamera, dua hp, 11 buah selongsong peluru kaliber 38, tiga buah bom rakitan, 47 butir kelereng, satu ketapel, empat buah tas, dan satu laras senjata rakitan.

Kelima yang ditangkap itu adalah adalah Dedy (28) warga Jalan Madura Poso, Anang Mutaqin alias Papa Enal (49) warga Desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir, Saiman alias Sarjono (33) warga Jalan Seram Poso, Upik alias Pagar (22) Jalan Pulo Seram, Poso dan Abdul Muis (25) alamat Tanah Runtuh Poso.

Dari lima orang itu, Dedy tewas tertembak, sedangkan Anang, Upik, dan Abdul Muiz menderita luka tembak. (*)

COPYRIGHT © 2006 ANTARA
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044