BaliPost, 4 November 2006
Ustad Arsal Diminta Serahkan Tersangka Teror
Jakarta (Bali Post) - Ustad Adnan Arsal diminta menyerahkan tersangka pelaku
kasus teror Poso yang diduga bersembunyi di Pesantren Amanah, Poso yang
dipimpinnya. Polisi tidak memberikan tenggat waktu (deadline) kepada pimpinan
Forum Silaturahmi Umat Islam (FSUI) Poso, Sulawesi Tengah itu. Namun, polisi
berharap tokoh muslim itu bersedia menyerahkan para tersangka secepatnya.
''Tidak ada pembatasan waktu (untuk menyerahkan para tersangka), namun kita
meminta bantuan agar dia besedia menyerahkan para tersangka,'' kata Kapolri
Jenderal Pol. Sutanto, Jumat (3/11) kemarin.
Kapolri yakin Ustad Arsal yang juga mertua Hasanuddin (salah satu tersangka kasus
Poso) itu akan memenuhi komitmennya untuk menyerahkan para tersangka kasus
teror di Poso. Namun sekali lagi, Kapolri mengakui permintaan polisi kepada Ustad
Adnan Arsal ini tak akan mudah diwujudkan.
Selain meminta bantuan Ustad Adnan Arsal dan para tokoh agama di Sulteng,
menurut Sutanto, polisi kini terus berupaya melacak keberadaan ke-29 tersangka
yang sebelumnya telah dinyatakan buron itu. Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol)
1973 ini yakin pengumuman nama-nama tersangka yang dilakukan oleh Polri
beberapa hari lalu itu akan menuai hasil yang baik. ''Mudah-mudahan akan berhasil,''
harapnya.
Mengenai kondisi keamanan di Sulteng, kata Sutanto, sejauh ini dapat dikatakan
cukup kondusif. Indikasinya, tidak ada lagi aksi teror dan ancaman keamanan yang
terjadi di wilayah rawan konflik dalam beberapa hari terakhir ini. ''Mudah-mudahan
keadaan aman ini dapat terus kita jaga,'' kata mantan Kapolda Jawa Timur ini. (kmb5)
|