The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Cenderawasih Pos


Cenderawasih Pos, Sabtu, 13 Januari 2007

Pintu Masuk Papua Diperketat
*Untuk Antisipasi Masuknya DPO Kasus Poso

JAYAPURA-Belum tertangkapnya para DPO (Daftar Pencarian Orang) Kasus Kerusuhan Poso dalam penggerebekan hari lalu, membuat pihak Polda Papua super waspada. Sebab bukan tidak mungkin, mereka (Para DPO) kabur ke wilayah hukum Polda Papua, mengingat bumi Cenderawasih ini merupakan daerah terdekat dan agak mudah keluar masuknya manusia, karena lancarnya transportasi baik lewat laut maupun udara.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Drs. Max Donald Aer saat ditanya wartawan di Mapolda Papua, Jumat (12/1) kemarin, menuturkan, terkait adanya pengejaran oleh aparat kepolisian terhadap para pelaku yang sering membuat kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah yang kini masuk DPO, pihak Polda Papua juga telah melakukan antisipasi dengan memperketat pintu masuk ke Papua, baik itu melalui Bandara maupun pelabuhan laut.

"Adanya kasus kerusuhan di Poso yang kemudian dilanjutkan dengan upaya pengejaran terhadap para DPO-nya, tentu membuat kami waspadai. Sebab tidak menutupkemungkinan para DPO itu kabur ke sini (Papua)," ungkap mantan Kapolresta Manado itu. Dikatakan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk memperketat pintu ke Papua, baik itu melalui Bandara maupun pelabuhan laut.

"Pengetatan pintu masuk itu dilakukan secara tertutup, supaya tidak mengganggu para penumpang yang lain,''tegas Wakapolda. Menurut Wakapolda, dengan pengamanan tertutup ini lebih efektif dalam memantau situasi. Sehingga ketika mencurigai seseorang yang memang belum dikenal, maka lebih leluasa untuk mengamatinya. ''Yang jelas jika ada aktivitas yang mencurigakan dari orang yang tidak dikenal, maka hal itu akan terus kita pantau," ujarnya. Upaya antisipasi juga dilakukan dengan menerapkan konsep perpolisian masyarakat (Polmas).

Dengan penerapan Polmas itu, maka masyarakat punya daya tangkal, sehingga ketika ada orang asing yang masuk bisa dipantau dan jika mencurigakan akan segera dilaporkan ke aparat terdekat. Secara terpisah Kapolresta Jayapura, AKBP Roberth Djoenso D, saat ditanya wartawan terkait dampak kasus Poso itu, menyatakan agar aparat pemerintah di tingkat desa atau kampung, mulai dari Kepala Kampung dan Lurah hingga Ketua RW dan RT, supaya lebih waspada, terutama apabila ada warga yang baru datang.

"Sebab jangan sampai orang yang baru datang itu masuk dalam kategori DPO Kasus Poso, karena itu jika ada warga baru dan mencurigakan, tolong segera laporkan ke aparat terdekat agar dilakukan pengecekan," ungkap Kapolresta Jayapura saat ditanya wartawan seusai melakukan tatap muka dengan para lurah dan kepala kampung di Aula Mapolresta Jayapura, Jumat (12/1) kemarin. Dikatakan, setelah aparat kepolisian memberikan kesempatan bagi para DPO kasus Poso untuk menyerahkan diri ternyata kurang begitu digubris, maka aparat di sana kemudian melakukan penggerebekan ke lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian para DPO tersebut.

"Dari penggerebekan ke suatu rumah, polisi mendapatkan senjata api dan bom, serta mendapatkan beberapa DPO, namun ada juga para DPO yang diduga telah kabur dari Poso," ujarnya. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi masuknya para DPO itu ke Kota Jayapura ini, aparat di tingkat lurah maupun kampung supaya betul-betul mendata warganya, terutama mereka yang baru datang. "Pokoknya kalau ada yang mencurigakan segera lapor, supaya segera dicek, agar mereka tidak berbuat masalah di Jayapura ini. Mari kita tetap komit untuk menjaga tanah Papua ini sebagai zona damai," ajaknya. (fud)

All Rights Reserved 2004. Cenderawasihpos.com
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044